Telkomsel Terjunkan Tim Registrasi Pelanggan di Wilayah Pegunungan Papua
JAYAPURA,-Mendorong peningkatan registrasi pra bayar, Telkomsel di wilayah Papua menurunkan tim registrasi untuk menyisir pelanggan di daerah pegunungan. Upaya ini dilakukan mengingat penyebaran pelanggan Telkomsel di wilayah Papua tidak hanya di kota namun tersebar di daerah pegunungan.
Dengan keterbatasan yang ada, tim registrasi Telkomsel di turunkan di beberapa wilayah pengunungan untuk mengajak pelanggan dan mengedukasi program registrasi pra bayar yang dicanangkan oleh pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika.
"Papua memiliki wilayah geografis berupa wilayah pegunungan, dan Telkomsel hadir di wilayah-wilayah tersebut. Artinya, pelanggan kami ada dan dibutuhkan usaha agar program pemerintah ini dapat sampai ke mereka. Kami berharap pelanggan kami di wilayah pegunungan dapat terbantu dengan sistem jemput bola ini," Executive Vice President Telkomsel Area Pamasuka Ronny Arnaz, Senin (23/4).
Lanjut kata Ronny, kewajiban registrasi pelanggan prabayar sendiri merupakan kebijakan resmi pemerintah yang tertuang melalui Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 12 Tahun 2016 tentang registrasi pelanggan jasa layanan telekomunikasi. Pelanggan wajib melakukan registrasi nomor prabayarnya menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang ada di KTP elektronik atau Kartu Keluarga (KK) dan nomor KK.
Untuk mensukseskan program pemerintah ini, Telkomsel Area Pamasuka juga menggelar booth layanan registrasi ulang kartu prabayar yang dipusatkan di sejumlah titik secara berkala dalam periode waktu tertentu.
"Selain itu, dari mulai awal tahun hingga saat ini, kami juga bekerjasama dengan sejumlah pihak seperti pengurus sekolah, pemerintah daerah setempat, kantor-kantor kecamatan, kepolisian dan lainnya hingga hadir di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) untuk menggelar UI sosialisasi dan melayani pelanggan langsung untuk meregistrasikan kartu Prabayarnya," ujarnya.
Telkomsel sendiri di wilayah pegunungan telah di dukung 93 BTS 2G, 31 BTS 3G dan 9 BTS 4G yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat setempat dalam berkomunikasi.
"Hambatan-hambatan yang kami temui dilapangan tidak menyurutkan semangat kami untuk membantu program pemerintah ini. Seperti kurangnya informasi tentang program dan cara registrasi hingga masalah komunikasi. Selama jemput bola tim kami mendapat pendampingan dari pihak distrik yang sangat membantu untuk sosialisasi program. Selain di beberapa wilayah pengunungan, tim registrasi Telkomsel juga akan ke wilayah perbatasan di Merauke dan Sota," jelasnya.
Telkomsel juga tetap mengimbau bagi pelanggan lama ataupun baru yang belum melakukan registrasi ulang kartu prabayar dapat segera melakukan proses registrasi ulang agar terhindar dari resiko pemblokiran layanan seperti yang telah ditetapkan pemerintah.
Saat ini, masa registrasi prabayar akan memasuki fase pemblokiran layanan total pada 1 Mei 2018, dimana pelanggan yang belum teregistrasi tidak dapat melakukan panggilan dan SMS keluar, tidak bisa menerima telepon dan SMS, serta tidak dapat menggunakan layanan data internet, Meskipun demikan pelanggan tetap dapat melakukan registrasi dengan mengirim SMS ke 4444, menu akses *444#, atau website www.telkomsel.com. Pelanggan yang telah berhasil melakukan registrasi langsung bisa menikmati seluruh layanan seperti semula.