MENU TUTUP

Pasca-Kekerasan Terhadap Guru, Siswa di Kampung Arwanop Tembagapura Tidak UNBK

Selasa, 24 April 2018 | 14:19 WIB / Cholid
Pasca-Kekerasan Terhadap Guru, Siswa di Kampung Arwanop Tembagapura Tidak UNBK Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM/Cholid

JAYAPURA,-Ketidaktersedianya fasilitas serta tenaga pendamping dan pengawas sekitar 30 siswa SMP di kampung Arwanop Distrik Tembagapura tidak mengikuti   Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM. Kamal menuturkan ketidak adanya tenaga guru sehingga para siswa yidak dapat mengikuti UNBK dilatarbelakangi oleh peristiwa kekerasan dan pelecehan seksual oleh kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) beberapa waktu lalu

"Atas kondisi tersebut, sedikitnya ada sekitar 30 lebih siswa yang tidak dapat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer. Tentunya ia sangat menyayangkan hal itu terjadi," ungkap Kamal, Senin (23/4) sore.

Dirinya pun berharap, atas kunjungan kunjungan kerja Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Prof. Dr. Muhadjir Effendi di Mimika dapat menjawab solusi terbaik untuk para siswa yang tidak dapat mengikuti UNBK, terlebih menjawab persoalan kekerasan yang dialami 18 guru tersebut.

Namun demikian, Kamal menegaskan bahwa kepolisian sebagai garda terdepan yang menjamin keamanan akan tetap hadir di tengah-tengah masyarakat guna memberikan perlindungan dan pengayoman sesuai ketentuan dalam undang-undang kepolisian RI.

"Sesuai dengan undang-undang nomor 2 Pasal 13 itu jelas Polisi sebagai pelindung dan pengayom rakyat. Maka dari itu polisi datang ke Kampung Banti dan Utikini untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat." Tegas Kamal kepada wartawan di Mapolda Papua, Kota Jayapura, Senin (23/4) sore.

Atas kondisi tersebut, tambah Kamal, ke depan akan dibangun pos keamanan permanen sehingga anggota kepolisian selalu berada disekitar masyarakat. "Di sana (lokasi yang diganggu KKSB -red) ada sekitar 6 Kampung. Kita akan bangun pos permanen pengamanan,"pungkasnya. *

 


BACA JUGA

TERKINI

Tak Tahan Dikejar Polisi, Oknum ASN Pelaku Asusila di Jayapura Akhirnya Menyerahkan Diri

8 Jam yang lalu

Maret 2024, Tercatat 1,1 Juta Transaksi QRIS di Papua dengan Total Nominal Capai 181 Miliar

9 Jam yang lalu

Menaker Apresiasi PKB Manajemen dan Serikat Pekerja PT Freeport Indonesia

9 Jam yang lalu

Ketua umum Persekutuan Gereja Gereja Kabupaten Jayapura: Paulus Waterpauw Gubernur Papua

23 Jam yang lalu

Pemprov Papua Tengah Berharap Segera Ada Solusi Penyelesaian Konflik Antar Warga di Nabire

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com