Bayi Meninggal Kedinginan dan Seorang Anak Hanyut di Sungai Belum Ditemukan
SORONG,wartaplus.com - Kota Sorong kembali mengalami banjir dan longsor di sejumlah titik, Jumat (24/7) hingga Sabtu (25/7). Akibat banjir tersebut sejumlah titik masih terendam banjir hingga memutus akses transportasi. Sejumlah kendaraan yang nekat menerobos genangan banjir harus mengalami mati mesin saat berhasil mengurai genangan banjir.
Bukan hanya genangan banjir, Banjir kali ini memakan korban jiwa. Menurut informasi yang diperoleh wartaplus.com salah seorang bayi berusia 7 bulan tinggal di Jalan Nuri meninggal akibat kedinginan. "Ini kan banjir dari tadi malam, (Jumat malam) tadi pagi begini katanya anak ini dia demam tinggi dan tidak berapa lama kemudian meninggal," ujar Datu, selaku RT setempat.
Selain Bayi yang meninggal, Tim Basarnas Sorong juga melakukan pencarian terhadap anak laki-laki berusia 6 tahun yang diketahui hanyut di Kali Harapan Indah, Sabtu (25/7). Nanda nama anak itu, terakhir kali menggunakan pakaian baju dan celana berwarna biru sedang asik bermain bersama teman-temannya.
Foto: Basarnas saat persiapan pencarian korban hanyut/Ola
"Saat itu kita ke Kios, begini Dia bilang mau berenang karena air kali naik. Tapi Saya bilang jangan nanti tenggelam. Terus Saya pulang,"ujar teman Nanda itu. Sampai saat ini Tim Basarnas Sorong belum menemukan korban dan akan melanjutkan pencarian, Minggu (26/7) dengan alasan cuaca yang tidak mendukung.
Sementara itu, informasi dari Prakirawan BMKG melalui update Peringatan Dini Cuaca Provinsi Papua Barat tgl 25 Juli 2020 pukul 18.20 WIT. Masih Berpotensi Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada pkl 19.00 WIT di wilayah Makbon, Sayosa, Beraur, Klamono, Aimas, Salawati, Seget, Seigun, Selat Dampir dan sekitarnya. Kondisi ini diperkirakan dapat meluas ke wilayah Sorong kota, Selat Sele, Waisai, Misool dan sekitarnya. Dimana kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pkl 22.00 WIT.