MENU TUTUP
Hasil Investigasi Akan dilaporkan Ke Presiden

Investigasi Komnas Ham Papua di Intan Jaya Berjalan Mulus Tanpa Gangguan KKB

Sabtu, 17 Oktober 2020 | 18:42 WIB / Cholid
Investigasi Komnas Ham Papua di Intan Jaya Berjalan Mulus Tanpa Gangguan KKB Frits Bernard Ramandey ketika mendatangi lokasi penembakan yang menewaskan seorang pendeta/Istimewa

JAYAPURA, wartaplus.com - Kepala Komnas HAM Perwakilan Papua dan Papua Barat Frits Ramandey mengungkapkan hasil, serta keterangan dan informasi yang didapat selama berada di Intan Jaya, perihal kasus penembakan pendeta di Distrik Hitadipa akan dilaporkan kepada Presiden Republik Indonesia.  Insiden penembakan terjadi di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua terhadap pendeta Yeremia Zanambani tanggal 19 September 2020.  "Hasil yang kami peroleh tanggal 13-15 September di Intan Jaya akan kami serahkan kepada Presiden dengan tebusan Menkopolhukam," Sabtu (17/10) sore .

Ia pun belum bisa membenarkan temuan tersebut, meski ternyata hasil yang di peroleh berbeda dengan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang berbentuk Menkopolhukam. "Kalau pun laporan kami dan TGPF berbeda itu tidak menjadi masalah," ucapnya.

Yang jelas Kata Frits, saat ini situasi di Intan Jaya harus butuh pemulihan lantaran banyak masyarakat yang merasa traumatik. "Pihak gereja ada menyerahkan beberapa instruksi yang intinya kekerasan harus di hentikan karena banyak masyarakat yang merasa takut bahkan wanita dan anak merasa trauma,"bebernya. Komnas mencatat ada 18 kejadian di Intan Jaya, aparat yang dapat membangun koordinasi dengan pemerintah Daerah setempat untuk melakukan pemulihan situasi.

Dalam Komnas HAM Papua berjalan mulus tanpa gangguan atau tembakan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), berbeda dengan TGPF sempat dihadang dan ditembaki KKB setelah melakukan olah TKP.

Dua orang terkena tembakan, yakni Satgas Apter Hitadipa Sertu Faisal Akbar. Dia mengalami luka tembak di pinggang dan dosen UGM yang masuk ke dalam TGPF, Bambang Purwoko, yang mengalami luka tembak di pergelangan kaki kiri dan pergelangan tangan kiri. *


 


BACA JUGA

Dokter Satgas Yonif 512/QY Berhasil Selamatkan Ibu dan Bayi dalam Persalinan Darurat di tengah Hutan Papua

Senin, 31 Maret 2025 | 18:52 WIB

Pengurus Wilayah Adat Lapago Papua Mangimbau Masyarakat Jaga Keharmonisan dan Hindari Konflik Kekerasan

Senin, 31 Maret 2025 | 11:09 WIB

TPNPB OPM: Pilot-Pilot Bawa Senjata Akan Kami Tembak

Minggu, 30 Maret 2025 | 16:24 WIB
PSU Pilgub Papua

Kader Partai Golkar Diminta Tegak Lurus Ikuti Perintah DPP, Jangan Bermain Dua Kaki

Minggu, 30 Maret 2025 | 06:10 WIB

OJK Cabut Izin Usaha PT Sarana Papua Ventura

Sabtu, 29 Maret 2025 | 07:58 WIB
TERKINI

Dokter Satgas Yonif 512/QY Berhasil Selamatkan Ibu dan Bayi dalam Persalinan Darurat di tengah Hutan Papua

1 Hari yang lalu

Pengurus Wilayah Adat Lapago Papua Mangimbau Masyarakat Jaga Keharmonisan dan Hindari Konflik Kekerasan

1 Hari yang lalu

TPNPB OPM: Pilot-Pilot Bawa Senjata Akan Kami Tembak

2 Hari yang lalu

Sinergi dengan Warga, Ops Damai Cartenz-2025 Pastikan Yalimo Tetap Damai

2 Hari yang lalu
PSU Pilgub Papua

Kader Partai Golkar Diminta Tegak Lurus Ikuti Perintah DPP, Jangan Bermain Dua Kaki

2 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com