MENU TUTUP

Gedung Sekolah Digunakan Sebagai Pos TNI, Ratusan Anak di Hitadipa Tidak Sekolah

Senin, 19 Oktober 2020 | 16:04 WIB / Andi
Gedung Sekolah Digunakan Sebagai Pos TNI, Ratusan Anak di Hitadipa Tidak Sekolah Komisioner Komnas HAM RI, Muhammad Chairul Anam didampingi Komnas HAM Perwakilan Papua, Frits Ramandey saat memberikan keterangan pers di Kota Jayapura/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com – Kunjungan Komnas HAM RI ke Intan Jaya untuk melakukan penyelidikan terhadap kematian Pendeta Yeremias Zanambani dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menyampaikan keluhan mereka. Salah satunya yakni menyampaikan keluhan terkait sekolah yang dialihfungsikan menjadi Pos TNI. Akibatnya ratusan anak disana tidak mendapatkan pendidikan.

“Kami (Komnas HAM) mendapatkan pengaduan langsung dari masyarakat yang keberatan dengan penggunaan gedung sekolah sebagai Pos persiapan koramil Hitadipa yang mengakibatkan ratusan anak tidak dapat bersekolah.

“Kami mendapatkan pengaduan dari pengelola sekolah yang mengtakan bahwa sudah sekian waktu anak-anak tidak dapat bersekolah karena memang gedung sekolahnya digunakan sebagai pos persiapan koramil Hitadipa,” kata Komisioner Komnas HAM RI, Muhammad Chairul Anam, kepda pers di Kota Jayapura, Sabtu sore.

Untuk itu, Komnas HAM berjanji akan menyampaikan pengaduan tersebut kepada Menko Polhukam dan Menteri Pendidikan agar bisa mengambil langkah konkrit agar tidak menyusahkan anak-anak sekolah.

“Sesampainya di Jakarta, kami akan sampaikan informasi ini kepada Menko Polhukam dan Menteri Pendidikan agar ada langkah yang diambil sehingga anak-anak bisa menggunakan kembali gedung sekolah mereka untuk aktivitas belajar mengajar,”ujarnya.

Selain itu, Komnas HAM RI juga menerima aduan dari tokoh agama setempat agar penyelesaian konflik di Intan Jaya diselesaikan dengan pendekatan damai dan bukan pendekatan militer. “Permintaan dari tokoh agama disana yang intinya mereka menginginkan pendekatan damai dan menjauhi pendekatan keamanan. Karena pendekatan keamanan melahirkan kekrasan dan ketidaknyamanan bagi masyarakat disana,”pintanya. “Menurut kami mandat ini sangat penting karena memilki seruan damai dan seruan menjauhi kekerasan. Saya yakin ini merupakan kebutuhan kita bersama,” tutupnya.*
 


BACA JUGA

Peduli Bencana Banjir Wamena, Telkomsel Salurkan Bantuan CSR Logistik serta Posko Layanan Telepon Gratis

Selasa, 13 Mei 2025 | 17:11 WIB

Tokoh Agama Pdt. Yones Wenda Ajak Semua Pihak Akhiri Kekerasan Serta Serukan Kedamaian di Tanah Papua

Selasa, 13 Mei 2025 | 16:03 WIB

Bawa Ganja Oknum Karyawan PT. Freeport Indonesia Ditangkap di Bandara Sentani

Selasa, 13 Mei 2025 | 14:50 WIB

Yayasan Teker Harapan Papua Jadi Mitra BGN, Wakil Ketua TKN Millenial: Dapur Gizi Mandiri Pertama di Kabupaten Jayapura

Senin, 12 Mei 2025 | 22:22 WIB

Satgas Damai Cartenz Berikan Bantuan Sembako, Warga Kampung Wuyuneri Sambut Hangat

Senin, 12 Mei 2025 | 17:09 WIB
TERKINI

Peduli Bencana Banjir Wamena, Telkomsel Salurkan Bantuan CSR Logistik serta Posko Layanan Telepon Gratis

2 Jam yang lalu

Tokoh Agama Pdt. Yones Wenda Ajak Semua Pihak Akhiri Kekerasan Serta Serukan Kedamaian di Tanah Papua

3 Jam yang lalu

Bawa Ganja Oknum Karyawan PT. Freeport Indonesia Ditangkap di Bandara Sentani

4 Jam yang lalu

Tokoh Agama Papua Dukung Penegakan Hukum oleh Satgas Damai Cartenz-2025

6 Jam yang lalu

Freeport Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir dan Longsor di Jayawijaya 

12 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com