Pemda Puncak Anggarkan Miliaran Rupiah dari Dana Otsus Untuk Beli Hasil Komoditi Masyarakat
PUNCAK,wartaplus.com - Guna meningkatkan pendapatan masyarakat di tengah Pandemi Covid-19, Dinas Tenaga Kerja Perindutrian Perdagangan, dan koperasi (Disnakerperindagkop) bekerja sama dengan BUMD Puncak Papua Mandiri melalui program pembelian komoditi masyarakat untuk dipasarkan di luar daerah.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindutrian Perdagangan, dan koperasi Kabupaten Puncak, Naftali Hagawal menjelaskan program pembelian sayur mayur masyarakat ini merupakan program unggulan Bupati Puncak, Willem Wandik dan wakil Bupati Pelinus Balinal, yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2019 lalu, menggunakan dana Otsus dengan tujuan meningkatkan pendapatan masyarakat.
"Program ini secara tidak langsung mengajak masyarakat Puncak untuk kembali ke budaya berkebun, karena sumber utama di kabupaten Puncak, lebih pada hasil kebun,"bebernya.
Ia pun menjelaskan program pembelian sayur mayur tahun 2020 ini pihaknya menyiapkan anggaran sebesar Rp 1 miliar, yang mana program ini sudah terjadwal.
"Pembelian sayur-mayur ini, akan dibeli dari warga bahkan pesawat akan angkot dalam satu minggu tiga kali dari Beoga ke Timika dan dari Ilaga ke Timika. Ini kerja sama Pemda dengan BUMD Puncak dan beberapa perusahan penerbangan yang selama ini melayani penerbangan di kabupaten Puncak, semacam tanggungjawab social kepada masyarakat,”ungkapnya.
Sementara itu dari pihak BUMD Puncak Papua Mandiri, Kartika Dewi menyampaikan pembelian komoditi dalam hitungan kilogram, selanjutnya hasil kebun ini akan dipasarkan sementara di wilayah Timika yakni di pasar, dan hotel, termaksud harga jualnya akan disamakan dengan harga pasar di kabupaten Mimika, yang utama dari kegiatan ini, lebih pada tanggungjawab corporate social responsibility (CSR) atau tanggungjawab social namun ada system bisnisnya juga.*