Hendak Lakukan Peliputan Debat Kandidat, Dua Wartawan Diusir Ketua KPU Supiori
SUPIORI,wartaplus.com – Hendak melakukan peliputan jalannya debat kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Supiori yang diselenggarakan di salah satu gedung, dua orang wartawan mendapatkan perlakukan tidak menyenangkan oleh Ketua KPU Supiori, Selfia Mundoni, Jumat (23/10).
Perlakukan tidak menyenangkan itu lantaran Ketua KPU melakukan pengusiran secara tidak etis, saat dua orang wartawan hendak mengonfirmasi ijin masuk untuk melakukan peliputan.
Sembari dengan nada inggi Letua KPU menyampaikan hanya dua media yang boleh melakukan peliputan dimana media tersebut yang diakomudir oleh KPU.
Dessy salah satu wartawan dari media online local dari Kawattimur.co.id sangat menyayangkan aksi tersebut, lantaran perilaku Ketua KPU Supiori ketika menyampaikan hal tersebut sangatlah tidak etis apalagi saat itu di muka umum.
“Ia sampaikan disaya dan rekan saya bahwa, yang hanya boleh masuk adalah TVRI dan RRI. Sedangkan media tidak boleh, bahkan saya menyampaikan kenapa Humas Pemda boleh masuk bahkan menggunakan Id card pers untuk melakukan peliputan. Dijawab Ketua KPU dengan nada tinggi, id card peliputan yang didapat di panitia untuk liputan diluar gedung,” kata Dessy.
Sementara itu ketika di konfirmasi, KPU Supiori, Selfia Mundoni menjelaskan tidak diberikan ijin terhadap awak media lantaran pihaknya hanya menjalakan aturan yang tertera dalam PKPU Nomor 13 tahun 2020 tentang pembatasan guna mengantispasi penyebaran Covid-19. “Bukan kami tidak menganggap-menganggap media lain, hanya saja kami menjalakan peraturan terkait pembatasan,” jelasnya.*