MENU TUTUP

Otsus adalah Harapan Bagi Orang Papua

Kamis, 12 November 2020 | 12:27 WIB / Roberth
Otsus adalah Harapan Bagi Orang Papua Ali Albert Kabiay sebagai Ketua DPD Pemuda Mandala/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com - Ali Albert Kabiay sebagai Ketua DPD Pemuda Mandala Trikora menilai kebijakan otonomi khusus (otsus) adalah bagian dari solusi yang ditawarkan oleh pemerintah pusat untuk mengangkat kesejahteraan rakyat di Papua. 

Menilik periode tahun 2001 dalam awal dilaksanakannya kebijakan otsus, menurut Ali hal itu telah membawa rakyat Papua seolah merasakan sebuah harapan untuk mengikis ketertinggalan.

“Kebijakan otsus itu dulu sangat dinanti-nanti orang Papua. Mereka semua bahagia ketika ada perhatian lebih yang diberikan pemerintah kepada kami (orang Papua),” ujarnya, Kamis (12/11/2020).

Apa yang menjadi dasar dalam pelaksanaan otsus memang tidak tanggung-tanggung, pemerintah pusat telah memberikan kesempatan penuh kepada orang asli Papua untuk memimpin daerahnya sendiri. Hal itu dikatakan oleh Ali dengan maksud agar setiap kebijakan yang terkait akan lebih tepat sasaran memangingat wilayah Papua dan Papua Barat masih memegang teguh budaya dan adat yang kuat.

“Bagus memang rumusan otsus, orang asli diberikan kesempatan untuk menjadi gubernur, bupati, dan posisi-posisi strategis. Ini kan maksudnya agar kebijakan yang dihadirkan lebih tepat sasaran,” tambahnya.

Menurut Ali, seharusnya Papua saat ini sudah bisa sejajar dengan berbagai wilayah lain di Indonesia. selain dari otoritas yang pro terhadap rakyat Papua, ketersediaan alokasi dana yang sangat besar juga menjadi salah satu alasan yang kuat.

Meski demikian, Ali juga menyesalkan sebab dalam perjalanan otsus yang hampir menginjak 20 tahun tersebut semua kebijakan dan capaian seolah dimentahkan oleh kepentingan-kepentingan yang tidak jelas.

“Hal itu juga tidak bisa dipungkiri, kita bisa lihat Papua yang saat ini ada. Meski mengalami perubahan yang cukup baik namun rasanya itu tidak terlalu dignifikan. Saya mengira apa yang dirasakan masih tidak sebanding dengan harapan dari pemerintah pusat,”

Ali seolah mempermasalahkan jika otsus hanya berorientasi pada sektor sokongan dana. Sebabnya uang yang telah dikucurkan pemerintah terhitung tidak kurang dari 126 Trilyun rupiah selama hampir 20 tahun berjalannya kebijakan.

“126 trilyun itu sangat besar sekali jumlahnya, tapi kenapa tidak bisa memberikan pengaruh lebih. Ini yang sangat disayangkan karena seolah tidak serius dalam melaksanakan. Padahal diluar sana banyak rakyat yang mengharapkan,” tambah Ali.

Dalam menindak lanjuti kebijakan otsus, Ali meminta agar pelaksanaan otsus bisa dipertanggung jawabkan secara riil. Dia memberikan solusi agar dibentuk otoritas pengawas untuk mendukung pengauditan dana terkait. Sebab Ali menilai bahwa jika kebijakan otsus dijalankan dengan baik maka akan memberikan dampak yang positif bagi Papua secara langsung.


BACA JUGA

Gubernur Mathius Fakhiri: Satu Pekan Kepemimpinan Penuh Cinta, Satu Bahasa Kasih untuk Seluruh Masyarakat Papua

Minggu, 19 Oktober 2025 | 12:03 WIB

Satgas Ops Damai Cartenz Beserta Polres Yahukimo Evakuasi Korban Penganiayaan di Yahukimo, Diduga Ulah Simpatisan KKB

Minggu, 19 Oktober 2025 | 11:27 WIB

Satgas Ops Damai Cartenz Pererat Hubungan dengan Mitra Media di Timika Lewat Silaturahmi Tatap Muka

Minggu, 19 Oktober 2025 | 04:22 WIB

Tokoh Pemuda Tanah Tabi Ajak Generasi Muda Dukung Upaya Damai dan Penegakan Hukum di Papua

Minggu, 19 Oktober 2025 | 04:19 WIB

Mika Sapan Pimpinan PORSEROSI Provinsi Papua

Sabtu, 18 Oktober 2025 | 16:29 WIB
TERKINI

Gubernur Mathius Fakhiri: Satu Pekan Kepemimpinan Penuh Cinta, Satu Bahasa Kasih untuk Seluruh Masyarakat Papua

7 Jam yang lalu

Satgas Ops Damai Cartenz Beserta Polres Yahukimo Evakuasi Korban Penganiayaan di Yahukimo, Diduga Ulah Simpatisan KKB

8 Jam yang lalu

Satgas Ops Damai Cartenz Pererat Hubungan dengan Mitra Media di Timika Lewat Silaturahmi Tatap Muka

15 Jam yang lalu

Tokoh Pemuda Tanah Tabi Ajak Generasi Muda Dukung Upaya Damai dan Penegakan Hukum di Papua

15 Jam yang lalu

Mika Sapan Pimpinan PORSEROSI Provinsi Papua

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com