MENU TUTUP
Korban Penganiayaan Kelompok Pencak Silat

Dua Tahun Berlalu, Kompol Aditia Hanya Bisa Terbaring di Tempat Tidur

Kamis, 04 Februari 2021 | 13:21 WIB / Cholid
Dua Tahun Berlalu, Kompol Aditia Hanya Bisa Terbaring di Tempat Tidur Hampir dua tahun berjalan, kondisi Kompol Aditia Mulya Ramadhani (36) hanya bisa terbaring di tempat tidur/Istimewa

SEMARANG,wartaplus.com - Hampir dua tahun berjalan, kondisi Kompol Aditia Mulya Ramadhani (36) hanya bisa terbaring di tempat tidur. Aditia adalah korban pengeroyokan kelompok perguruan pencak silat Persaudaraan Silat Hati Terate (PSHT). 

Ketika itu, Mei 2019, Kompol Aditia menjabat sebagai Kepala Reskrim Polres Wonogiri, hendak membubarkan bentrok perguruan pencak silat tersebut. Namun, bukannya massa bubar malah mengeroyoknya hingga cidera berat di kepala.

Dewi Setyawati (40), istrinya, Kamis 4 Februari 2021 menceritakan kondisi terakhir suaminya. “Belum begitu banyak perubahan karena kebetulan kerusakan parah berada di otaknya,” kata dia.

Kondisi suaminya, sebut Dewi, juga saat ini masih belum bisa merespons kontak mata ataupun merespons sesuatu dengan baik. Pihaknya saat ini sedang mengupayakan sistem stem cell yang bekerjasama dengan Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.

“Karena laboratorium stem cell ada di sana,” lanjutnya.
Di rumah sakit tersebut, Dewi bercerita suaminya sudah 4 kali menjalani terapi dari jadwal total 20 kali. Dia berharap biaya stem cell dapat dibiayai Rumah Sakit Polri. 

“Karena uang bantuan yang dikelola oleh rumah sakit Polri masih ada untuk 5 kali stem cell lagi,” sambung Dewi. Pihak keluarga berharap terapi ini bisa menyembuhkan Kompol Aditia.  

Pasca jadi korban penganiayaan massa tersebut, Kompo Aditia sempat mendapat perawatan di Singapura. Tetapi, belum banyak perubahannya hingga sekarang. Pasca dirawat di negara tetangga itu, Kompol Aditia menjalani perawatan di rumahnya di Kota Semarang.


BACA JUGA

Penyusunan RKPD dan Otsus Provinsi Papua 2025 Diharapkan Selaras dengan Visi Misi Kepala Daerah yang Baru

Rabu, 24 April 2024 | 17:06 WIB

Momen Hari Kartini, TP-PKK Puncak Jaya Perkenalkan Kerajinan Tangan Khas Daerah

Rabu, 24 April 2024 | 12:23 WIB

Mendagri Perpanjang Masa Jabatan Penjabat Sekda Papua, Derek Hegemur

Rabu, 24 April 2024 | 09:20 WIB

Peralihan Uang Kartal ke Uang Digital, Penyebab Turunnya Realisasi SERAMBI 2024 di Papua

Rabu, 24 April 2024 | 05:17 WIB

Pemprov Papua Dukung Audit Rinci LKPD 2023, Kepala OPD Diminta Siapkan Data

Selasa, 23 April 2024 | 14:28 WIB
TERKINI

Penyusunan RKPD dan Otsus Provinsi Papua 2025 Diharapkan Selaras dengan Visi Misi Kepala Daerah yang Baru

2 Jam yang lalu

Momen Hari Kartini, TP-PKK Puncak Jaya Perkenalkan Kerajinan Tangan Khas Daerah

7 Jam yang lalu

Mendagri Perpanjang Masa Jabatan Penjabat Sekda Papua, Derek Hegemur

10 Jam yang lalu

Peralihan Uang Kartal ke Uang Digital, Penyebab Turunnya Realisasi SERAMBI 2024 di Papua

14 Jam yang lalu

Pemprov Papua Dukung Audit Rinci LKPD 2023, Kepala OPD Diminta Siapkan Data

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com