A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: is_readable(): open_basedir restriction in effect. File(/dev/urandom) is not within the allowed path(s): (/tmp/:/www/wwwroot/wartaplus.com/m.wartaplus.com/)

Filename: core/Security.php

Line Number: 584

Waduh, Gubernur Papua Ternyata di Deportasi Pemerintah PNG  | Mobile Wartaplus.com
MENU TUTUP

Waduh, Gubernur Papua Ternyata di Deportasi Pemerintah PNG 

Jumat, 02 April 2021 | 12:49 WIB / Andy
Waduh, Gubernur Papua Ternyata 
di Deportasi Pemerintah PNG  Gubernur Papua Lukas Enembe (bertopi) saat memasukinya PLBN Skouw/Cholid

JAYAPURA,wartaplus.com - Setelah dua hari berada di Papua New Guinea dengan cara masuk secara Ilegal dengan tujuan ingin berobat, Gubernur Papua kembali ke Indonesia melalui pintu pelintas Batas Negara (PLBN) Skouw, lantaran di deportasi oleh pemerintah Negara tetangga (PNG)

"Karena masuk ke PNG tanpa dokumen yang bersangkutan dilakukan pendiprotasian oleh pemerintah sebelah," ucap Kepala Divisi Imigrasi Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Papua, Novianto Sulastono, Jumat (2/4/1021)

Ia pun menuturkan deportasi yang dilakukan pemerintah PNG merupakan bentuk Tindakan ke imigrasian.

" Untuk melakukan pendeportasian Tentu melalui Konsulat disana yang menfasilitasi Sehingga dibuatkan dokumen perjalanan yakni surat perjalanan laksana paspor (SPLP)," bebernya.

Novianto menerangkan langkah yang dilakukan oleh gubernur Papua dengan melakukan pelintasan batas secara ilegal, oleh karena itu pihak akan melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan.

"Sebentar ada tahap pemeriksaan, karena kondisi beliau kurang fit maka akan dilakukan nantinya," bebernya.

Selain Pak Gubernur, kata Novianto yang melakukan lintas batas secara ilegal, ada dua orang lainnya yakni Elin Wonda Hendrik Abidondifu.

Sementara itu Gubernur Papua Lukas Enembe mengakui kalau dirinya bersalah lantaran masuk ke negara tetangga (PNG) secara Ilegal.

"Saya memang salah masuk secara Ilegal ke PNG, saya naik Ojek dari Pasar Skouw Perbatasan secara Ilegal," jelasnya.

Ketika di tanyakan tujuannya ke Negara tetangga (PNG) dirinya hanya ingin berobat. "Saya pergi ingin berobat, saya mau sehat, saya mau mati," tuturnya.*

 


BACA JUGA

Pemprov Papua Siapkan 16.400 Tiket Mudik Gratis Nataru

Senin, 08 Desember 2025 | 12:51 WIB

Sidak Jelang Nataru, Gubernur Papua Pastikan Stok Bapok dan BBM Aman

Rabu, 03 Desember 2025 | 20:48 WIB

Gubernur Fakhiri: Rakor KNPI Berperan Tentukan Arah Masa Depan Generasi Muda Papua

Selasa, 02 Desember 2025 | 19:57 WIB

Gubernur Fakhiri Sebut Penanggulangan HIV/AIDS, Salah satu Program Prioritas Kepemimpinannya

Senin, 01 Desember 2025 | 18:38 WIB

Hadiri Livin' Fest 2025, Gubernur Fakhiri Minta Libatkan UMKM Mama Papua

Kamis, 27 November 2025 | 20:21 WIB
TERKINI

Perkuat Riset Serta Pembelajaran di Papua, Freeport Serahkan Gedung Sains dan  Kemitraan Uncen

10 Jam yang lalu

PBB dan KMB Papua Gelar Konser Amal untuk Korban Sumut, Berhasil Kumpulkan 113,2 Juta

11 Jam yang lalu

Dandim Bitung Letkol Inf Dewa Made Jadi Komandan Apel Gelar Pasukan dan Peralatan Siaga Bencana

12 Jam yang lalu

Wagub Aryoko Apresiasi Kick Off Serunai Nasional 2025 Digelar di Papua

15 Jam yang lalu

Pemprov Papua Siapkan 16.400 Tiket Mudik Gratis Nataru

17 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com