Klarifkasi Panpel Sepatu Roda dan Technical Delegate Soal Makanan Basi Saat Test Event
JAYAPURA,wartaplus.com - Terkait dengan berita 200 makanan basi saat melakukan test Event di Vanue Sepatu Roda atau Klemen Tinal Roller Sport Buper, Technical Delegate (TD) Sepatu Roda, Jeffry Abel menyampaikan itu hal yang biasa saat terjadi saat test event tersebut yang mana itu menjadi bagian elvaluasi sebelum menuju hari H yang sisa 14 Hari lagi.
" Test Event ini sangat penting dilakukan oleh semua cabor ,dan saat test event berlangsung bukan hanya makanan basi saja yang kami temukan ada juga beberapa masalah mulai dari masalah hal -hal kecil seperti kurangnya kantong plastik sampah yang harusnya ukuran besar agar tidak berserakan,
hingga hal-hal besar uji coba Genset, yang mana saat ada pemadaman secara otomatis genset langsung menyala juga" katanya di Jayapura.
Lanjutnya ia memahami adanya kekurangan seperti itu karena bagian dari elvaluasi agar tidak terjadi lagi saat pertandingan. "kami di technical delegate, sangat memahami adanya suatu penekanan penekanan yang lebih karena kami sadari inilah sifat uji coba semua,mulai dari makan,hingga pelaksanaan saat pemainan hingga selesai, sehingga bagi saya perkara konsumsi, dalam sebuah tes Ivan itu sesuatu yang wajar untuk kita koreksi," jelasnya.
Ketua Penpel Cabang Sepatu Roda, Yonas Randan Buak membenarkan kurang lebih ada 250 kotak nasi yang basi dan kondisinya memang seperti itu, dan ini menjadi bahan koreksi bersama,sehingga tidak terulang lagi saat pelaksanaan nanti
"Sebenarnya saya sampaikan tadi bahwa memang itu konsumsi kondisinya seperti itu sebagaimana yang disampaikan, supaya kedepannya untuk makanan seperti tidak terjadi lagi seperti itu,"bebernya.
Untuk itu ia menghimbau, persoalan makanan basi publik jangan berpikir bahwa ini adalah kegagalan yang sesungguhnya. Ini bukan perkara yang besar ini bisa kita selesaikan, karena kami sudah temukan jalan keluarnya
Sementara itu Yonas juga mengklarifikasinya, menurut berita yang ada," jika misalnya siapa pun tidak mampu untuk mengelola konsumsi ini silakan ke diserahkan kepada cabor,itu tidak benar,ia merasa tidak pernah bilang seperti itu. "Saya sampaikan, mungkin klarifikasi juga bahwa di dalam pemberitaan media itu tadi saga menyampaikan bahwa "Jika misalnya siapa pun tidak mampu untuk mengelola konsumsi ini silakan ke diserahkan kepada cabor , itu hal yang keliru, karena ini terkait masalah nama baik saya juga baik,'" terangnya
Ketua Bidang I Sub PB PON Kluster Kota Jayapura Rocky Bebena menyampaikan bukan hanya soal makanan saja,namun masih yang kurang saat event berlangsung. Apa yang sudah di temukan pada vanue sepatu roda akan menjadi bahan elvaluasi ,semua vanue dengan lebih berhati-hati. *