Peparnas XVI Jadi Ajang Pembuktian 1000-an Atlet Disabilitas di Bumi Papua
Koordinator Promosi dan Pemasaran Peparnas XVI, Debora Solossa/Istimewa
JAYAPURA,wartaplus.com – Seusai gelaran PON XX, Provinsi Papua akan mengadakan Peparnas XVI yang akan dilaksanakan 2-15 November di kota dan Kabupaten Jayapura. Peparnas adalah Pekan Paralimpik Nasional yang merupakan perhelatan olahraga bagi penyandang disabilitas. Akan ada 12 cabang olahraga yang akan dipertandingkan dengan diikuti oleh 1000-an atlet disabilitas.
Menambah kemeriahan jelang Peparnas XVI, Panitia Besar (PB PEPARNAS) Bidang Promosi dan Pemasaran akan menyelenggarakan Countdown Peparnas XVI pada Selasa, 19 Oktober 2021, pukul 15.00 WIT hingga 20.00 WIT di Kantor Gubernur Papua.
Koordinator Promosi dan Pemasaran Peparnas XVI, Debora Solossa menjelaskan Countdown Peparnas XVI menjadi kegiatan hitung mundur Peparnas yang juga akan berisi peluncuran sejumlah sponsor dan promosi Peparnas.
"Kami berharap dengan peluncuran sponsor Peparnas ini, bisa menggugah perusahaan atau pihak lainnya ikut serta menjadi sponsor dalam kegiatan Peparnas XVI Papua. Kami tetap membuka kesempatan kepada siapapun yang akan menjadi sponsor dan mendukung perhelatan olahraga ini,"ujarnya, Minggu (17/10/2021).
Selain itu kami juga akan memperkenalkan UMKM Papua, seperti pembuat es krim sagu, kukis dari sagu, papeda bungkus yang dikelola oleh UMKM. Kami akan memperkenalkan olahan kacang hijau dan nenas dan dijual pada Blibli Papua, termasuk air mineral Robongholo sebagai minuman resmi Peparnas.
Debora berujar semua kuliner yang disiapkan akan dibagikan gratis kepada pengunjung. Hanya saja jumlahnya terbatas. Panitia hanya menyediakan 1.000-an pax dan akan dibagikan kupon kepada pengunjung untuk dapat ditukarkan dengan kuliner yang dapat disantap gratis. Semua kuliner yang kami siapkan adalah panganan lokal khas Papua," jelas Debora.
Debora yakin dengan memperkenalkan panganan lokal kepada pengunjung dan tamu yang hadir, dapat mengangkat UMKM Papua dan kuliner khas Papua, baik itu makanan dan minumannya. Ia yakin Papua punya kemampuan pangan lokal yang baik, termasuk proses pembuatan dan penyajiannya. Hal ini juga salah satu yang menunjukan motto Peparnas yakni "Cahaya Kemenangan dari Timur."
Selain itu, dalam pagelaran Countdown Peparnas juga akan menampilkan artis dan seniman asal Papua. "Kami melihat pada pagelaran PON kemarin, justru yang lebih menonjol adalah artis lokal Papua dbandingkan artis lainnya. Jadi, dengan kita memperkenalkan para artis dan seniman ini, maka ikut membesarkan nama mereka," katanya.*
