MENU TUTUP

Komjen Waterpauw: Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara Harus menjadi Perhatian Utama.

Kamis, 18 November 2021 | 18:10 WIB / Roberth
Komjen Waterpauw: Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara Harus menjadi Perhatian Utama. Komjen Pol. Paulus Waterpauw saat memeberikan sambutan rapat kegiatan penyusunan laporan dalam pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi pada Kawasan Perbatasan yang berlangsung di Ballroom Hotel Topazz Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (18/11/2021)/Istimewa

BANDUNG,wartaplus.com - Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi pada Kawasan Perbatasan Negara di Aruk, Motaain dan Skouw terbit dilatarbelakangi oleh Peresmian 7 (tujuh) Pos Lintas Batas Negara (PLBN) oleh Presiden Joko Widodo.

"Sebagai beranda terdepan dan etalase bangsa, pembangunan di kawasan perbatasan negara harus menjadi perhatian utama. PLBN yang sudah dibangun dengan megah diharapkan tidak hanya sebagai simbol kedaulatan pemerintah dikawasan perbatasan tetapi juga memiliki efek domino dengan munculnya pusat  pertumbuhan ekonomi baru sehingga dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat kawasan perbatasan dan menjadi daya tarik bagi masyarakat negara tetangga,"ujar Komjen Pol Paulus Waterpauw dalam rapat kegiatan penyusunan laporan dalam pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi pada Kawasan Perbatasan yang berlangsung di Ballroom Hotel Topazz Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (18/11/2021).

Dikatakan, Inpres Nomor 1 Tahun 2021 ditetapkan pada tanggal 11 Januari 2021 memberikan instruksi kepada 10 (sepuluh) kementerian untuk melaksanakan dan menyelesaikan program kegiatan percepatan  pembangunan ekonomi pada kawasan perbatasan negara di Aruk, Motaain, dan Skouw. Inpres ini juga memberikan penugasan khusus kepada 11 (sebelas) kementerian/lembaga, 3 (Tiga) Gubernur yaitu Gubernur Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, 2 (dua) Bupati, 1 (satu) Walikota yaitu Bupati Sambas, Bupati Belu dan Walikota Jayapura.

Kepala BNPP dalam Inpres ini mendapatkan mandat  khusus untuk mengoordinasikan pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan program kegiatan percepatan pembangunan ekonomi pada kawasan perbatasan negara di Aruk, Motaain dan Skouw.

"Dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2021 ini terdapat 60 Program kegiatan meliputi 21 program kegiatan di Aruk, 20 program di Motaain, dan 19 program di Skouw yang didetailkan dalam rencana aksi kementerian untuk dilaksanakan paling lambat dua tahun semenjak Inpres ini dikeluarkan. Pelaksanaan Inpres Nomor 1 Tahun 2021 dilaporkan kepada Presiden paling sedikit 2 (dua) kali dalam 1 tahun atau sewaktu-waktu apabila diperlukan,"ujarnya.

Dalam mengemban tugasnya sampai dengan saat ini BNPP secara intensif bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Sekretariat Kabinet dan Bappenas telah mengawal pelaksanaan Inpres Nomor 1 Tahun 2021 dengan melakukan penyusunan rencana aksi kementerian dan pemerintah daerah, kunjungan lapangan ke Aruk Motaain, dan Skouw  serta secara marathon melakukan rapat fasilitasi koordinasi percepatan penyelesaian pelaksanaan Inpres ini.

Ungkapnya, memasuki 1 Tahun pelaksanaan Inpres Nomor 1 Tahun 2021 ini, program kegiatan masih on progress meskipun terdapat beberapa kegiatan yang membutuhkan koordinasi lebih lanjut dengan kementerian terkait.

"Sehubungan dengan hal tersebut maka Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) melalui Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan  memandang penting untuk memfasilitasi kegiatan Rapat Penyusunan Laporan Semester Dua Pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2021 untuk menyelaraskan data serta progress program kegiatan yang termutakhirkan dari Kementerian/Pemerintah Daerah sebagai bahan awal penyusunan  laporan semester 2 (dua) kepada Presiden,"ujarnya.

"Saya sebagai orang baru di lingkungan BNPP, karena sejak dilantik oleh Bapak Menteri Dalam Negeri selaku Kepala BNPP  tanggal      21 Oktober 2021, maka 28 hari sudah saya menjadi bagian dari komunitas perbatasan bersama Bapak Deputi I BNPP Pak Robert Simbolon, yang selama ini telah sangat konsern mengoordinasikan pelaksanaan program kegiatan bersama dengan Bapak Ibu saudara dari berbagai kementerian/lembaga sejak Inpres Nomor 1 Tahun 2021 ditandatangani Bapak Presiden,"ujarnya.*


BACA JUGA

Telkomsel dan Pemprov Papua Pegunungan Siap Berkolaborasi Tingkatkan Layanan Akses Internet 4G/LTE

Sabtu, 10 Mei 2025 | 14:22 WIB

Atlet Ice Skating Papua Raih Tiga Perunggu, Arnoldus Ramandey Pimpin FISI Papua

Jumat, 09 Mei 2025 | 06:02 WIB

Tokoh Adat Papua Dukung Tindakan Satgas Damai Cartenz-2025 dalam Penegakan Hukum

Kamis, 08 Mei 2025 | 17:06 WIB

Satgas Damai Cartenz-2025 Gelar Cukur Gratis untuk Anak-Anak di Sugapa, Wujudkan Kedekatan dengan Warga

Rabu, 07 Mei 2025 | 17:45 WIB

Karantina Papua Gagalkan Penyelundupan Tiga Ekor Kangguru Tanah

Rabu, 07 Mei 2025 | 06:14 WIB
TERKINI

Seorang WNA Diciduk Polisi, Kedapatan Bawa Ganja di Perbatasan RI- PNG

2 Jam yang lalu

Telkomsel dan Pemprov Papua Pegunungan Siap Berkolaborasi Tingkatkan Layanan Akses Internet 4G/LTE

2 Jam yang lalu

Ops Damai Cartenz-2025 Wujudkan Pengamanan Humanis di Papua Lewat Patroli Dialogis Bersama Anak-anak di Kenyam, Nduga

21 Jam yang lalu

Patroli Dialogis Ops Damai Cartenz Sapa Anak-anak di Distrik Kenyam, Nduga

21 Jam yang lalu

2 Bulan Pimpin Kota Jayapura, ABR - Harus Genjot Selesaikan Program 100 Hari Kerja

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com