MENU TUTUP

Gubernur Soedarmo Menuding ada Provokator di RSUD Jayapura

Jumat, 18 Mei 2018 | 02:39 WIB / Riri
Gubernur Soedarmo Menuding ada Provokator di RSUD Jayapura RSUD Dok II Jayapura/Istimewa

JAYAPURA, - Penjabat Gubernur Papua Soedarmo menuding ada oknum provokator di RSUD Dok II Jayapura yang sengaja  memprovokasi pegawai untuk menggelar aksi demo, jika direktur rumah sakit yang ditunjuk, bukanlah berasal dari kelompoknya.

Tudingan ini disampaikannya setelah menghimpun sejumlah informasi dari para pegawai yang berada dalam manegemen rumah sakit milik pemerintah daerah Papua tersebut.

"Makanya kemarin saya menujuk orang netral (Inspektur Anggiat Situmorang), walaupun bukan dokter. Karena kita prioritaskan perbaikan manajemen (keuangan). Sebab kita ingin perbaiki manajemen keuangan di RSUD Jayapura,” ujar Soedarmo kepada pers di Jayapura, Kamis (17/5).

Menurut dia, penunjukan Inspektur Anggiat Situmorang sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (Plt Dirut RSUD) Jayapura, merupakan keputusan yang tepat dan telah melalui berbagai pertimbangan. Sebab saat ini rumah sakit itu diisi oleh para pihak yang hanya mementingkan diri sendiri atau kelompok tertentu.

Soedarmo juga tidak memusingkan kritik yang dialamatkan kepadanya mengenai penunjukan Plt tersebut. Sebab menurutnya, masalah di rumah sakit daerah itu sudah sangat rumit. Contohnya, dalam satu organisasi itu nyatanya ada beberapa kelompok yang berseberangan.

“Sehingga kalau ada isu si A mau dilantik kelompok sebelah ribut. Mana bisa organisasi seperti itu,” sindirnya.

Lanjut katanya, seluruh permasalahan di RSUD Jayapura sudah diketahuinya. Sehingga jika ada pihak yang menyebut pergantian itu menghambat akreditasi rumah sakit, merupakan sebuah berita tak benar.

“Saya sudah koordinasi dengan kementerian kesehatan dan pergantian ini mereka katakan tidak berpengaruh. Tidak ada kaitannya antara pejabat dengan masalah akreditasi. Kaitan itu kalau menyangkut masalah pelayanan. Intinya, kalau pelayanan baik siapa pun yang ditunjuk akreditasi bisa jalan,” kilahnya.

Dia berharap keputusan yang sudah diambil bisa diterima semua pihak baik pihak rumah sakit maupun diluar lembaga tersebut. Karena setelah perbaikan manajemen berlangsung, sekitar satu atau dua bulan kedepan segera dilakukan lelang jabatan Dirut RSUD Jayapura.

“Sehingga siapa pun yang berkeinginan jadi pimpinan di rumah sakit itu silahkan daftar. Lalu kita pilih yang terbaik. Sebab lelang ini terbuka untuk semua provinsi dan bagi dokter yang punya kemampuan menangani manajemen rumah sakit. Tapi syarat untuk menjadi pegawai eselon II itu harus terpenuhi dulu,” tandasnya.*


BACA JUGA

Satgas Ops Damai Cartenz, Polres Yahukimo, Brimob, dan TNI Amankan Evakuasi Korban Aksi KKB 

Kamis, 02 Oktober 2025 | 20:38 WIB

Evakuasi Korban Seradala: Satgas Ops Damai Cartenz dan Aparat Gabungan Utamakan Keselamatan Warga

Kamis, 02 Oktober 2025 | 20:35 WIB

Satgas Ops Damai Cartenz Bersama Polres Yahukimo, Brimob Polda Papua dan TNI Berhasil Evakuasi Korban Selamat dan Jenazah Korban Aksi KKB 

Kamis, 02 Oktober 2025 | 20:32 WIB

Kompolnas Dorong Polri Humanis di Tanah Papua, Strategi Dialog Lebih Dibutuhkan Dibanding Senjata

Kamis, 02 Oktober 2025 | 17:45 WIB

Masyarakat Papua Diajak Aktif Dukung Stabilitas Keamanan Bersama Satgas Ops Damai Cartenz

Kamis, 02 Oktober 2025 | 05:04 WIB
TERKINI

Meriah! Jalan Santai Berhadiah Doorprize Meriahkan HUT ke-29 Kabupaten Puncak Jaya

13 Menit yang lalu

Telkomsel Hadirkan Jaringan Hyper 5G untuk Masyarakat Abepura Kota Jayapura

24 Menit yang lalu

5  Pekerja Terjebak Tambang Bawah Tanah Belum Ditemukan, Katri Krisnanti: Mencari Tanpa Henti

7 Jam yang lalu

Pengukuhan Bunda PAUD se-Papua Tengah, Ursula Wonda Resmi Jabat Bunda PAUD Puncak Jaya

10 Jam yang lalu

Satgas Ops Damai Cartenz, Polres Yahukimo, Brimob, dan TNI Amankan Evakuasi Korban Aksi KKB 

18 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com