Tiga Jenazah Prajurit Korban Penembakan KSTP di Puncak Diberangkatkan ke Kampung Halaman
MIMIKA, wartaplus.com - Ketiga Jenazah Prajurit TNI, personel Satgas Kodim YR 408/SBH yang menjadi korban kebiadaban Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (27/01) kemarin, diterbangkan ke kampung halamannya masing masing pada Jumat (28/01) pagi. Para prajurit yang gugur di medan tugas ini nantinya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) daerah asalnya.
Sebelumnya, dilakukan upacara pelepasan jenazah, bertempat di Aula Mayonif R 754/ENK, Timika.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga, S.H.,M.H dalam keterangan persnya, Jumat siang mengatakan, upacara dipimpin Dandim 1710/Mimika Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya, turut hadir Danlanal Mimika Letkol (P) Deni Indra Murdianto, S.Sos., M.TR Han,. M.M, Kapolres AKBP I Gusti Gede Era Adhinata, S.I.K, Danyon B Brimob Mimika, Kompol Afrizal Asri, dan Yulianus Sasarari, S.Sos., MM Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Mimika.
"Usai upacara, ketiga jenazah Prajurit TNI almarhum Serda M. Rizal Maulana Arifin, Pratu Tuppal Halomoan Baresa dan Pratu Rahman Tomilawa dibawa menuju Bandara Timika untuk diterbangkankan menuju kampung halaman masing-masing," jelas Kapendam.
Jenazah Almarhum Serda M. Rizal Maulana Arifin diberangkatkan dari Terminal UPBU Bandara Moses Kilangin Timika menuju Bandung, Jawa Barat pukul 07.00 WIT dengan menggunakan pesawat Batik Air, dengan rute penerbangan Timika - Jayapura - Makassar - Bandung.
"Lalu jenazah Almarhum Pratu Tuppal Halomoan Barasa diberangkatkan menggunakan pesawat Batik Air tujuan Jambi via Jakarta pukul 07.20 Wit," sebut Kapendam.
Sedangkan untuk jenazah Almarhum Pratu Rahman Tomilawa direncanakan akan diberangkatkan menuju Ambon via Makassar pada Pkl. 17.30 WIT menggunakan pesawat Batik Air.
"Namun karena faktor cuaca yang tidak memungkinkan sehingga ditunda sementara. Direncanakan pesawat akan mencoba lagi menuju Timika setelah cuaca membaik," jelas Kapendam.
Upacara militer pelepasan Jenazah prajurit TNI berlangsung di Markas Yonif 754/ENK Mimika
Seperti diberitakan sebelumnya, Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) diduga telah melakukan penyerangan terhadap prajurit TNI Satgas Kodim YR 408/SBH yang sedang bertugas di Pos Koramil Gome, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (27/01) sekira pukul 05.00 Wit.
"Saat dilaksanakan pergantian jaga, tiba-tiba Satgas Kodim YR 408/Sbh mendapatkan tembakan dari kelompok KSTP. Kemudian Personel membalas tembakan. Akibat kejadian ini terdapat 2 korban personil TNI," ungkap Kapendam
Serda Rizal terkena tembakan di bagian pinggang dan Pratu Tuppal Baraza ditembak di bawah perut.
"Kedua korban langsung di evakuasi ke Puskesmas Ilaga, namun Serda Rizal meninggal dunia dalam perjalanan. Sementara Pratu Baraza meninggal saat dalam penanganan medis di Puskesmas.
"Saat proses evakuasi itu, dua anggota kembali jadi korban penembakan. Pratu Rahman meninggal dunia sedangkan Pratu Syaiful kritis. Sehingga total ada tiga prajurit yang gugur dalam insiden ini," jelas Kapendam.**