Bantu TNI Perbaiki Saluran Air, Honai Koname Murib Malah Dibakar KST di Puncak
PUNCAK, wartaplus.com - Sebuah Rumah honai (rumah tradisional suku Dani di pegunungan tengah Papua) milik Koname Murib yang berada di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua hangus terbakar pada Senin (31/01) siang.
Pembakaran diketahui dilakukan oleh Kelompok Separatis Teroris (KST) pimpinan Numbuk Telenggen.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga, S.H., M.H dalam siaran persnya Senin sore mengatakan, pembakaran dipicu oleh kekesalan kelompok KST terhadap Koname Murib yang diketahui turut membantu personil TNI dari Pos Koramil Gome dalam memperbaiki saluran air yang terputus.
"Permasalahan pembakaran honai diawali dari adanya pemutusan saluran air oleh KST Pimpinan Numbuk Telenggen yang mengalir ke Pos Koramil Gome, Satgas Kodim Yonif R 408/SBH pada 30 Januari 2022," kata Kapendam Aqsha.
"Kemudian salah satu warga Saudara Koname Murib membantu personel Pos Koramil Gome Satgas Kodim Yonif R 408/SBH untuk memperbaiki saluran air yang mengalir ke Pos Koramil Gome," tambahnya.
Dengan dilatarbelakangi hal tersebut, lanjut Kapendam, kelompok KST langsung membakar honai milik Koname Murib.
"Persoalan ini semoga segera dapat diatasi oleh aparat keamanan bersama masyarakat, kami juga mohon doa dari semua pihak sehingga keadaan lebih kondusif," ucap Kapendam.
Ia menambahkan, saat ini aparat keamanan dan masyarakat setempat terus berjaga jaga mengantisipasi teror susulan yang dilakukan oleh Numbuk Telenggan dan kelompoknya.
Sebelumnya, kelompok Numbuk Telenggen yang bermarkas di Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak melakukan penyerangan terhadap Pos Koramil Gome pada Kamis, (27/01) lalu. Tiga prajurit Satgas Kodim Yonif R 408/SBH gugur dalam insiden tersebut dan satu lainnya mengalami kritis.
Tiga prajurit gugur yaitu Serda Rizal Maulana, Pratu Tupel Alomoan Baraza dan Pratu Rahman Tomilawa, sementara korban luka Pratu Syaiful.
Penyerangan terjadi saat pergantian jaga di Pos Koramil. Serda Rizal terkena tembakan di bagian pinggang dan Pratu Tupal Baraza ditembak di bawah perut. Saat proses evakuasi korban ke Puskesma Ilaga, kembali mendapat serangan tembakan yang mengakibatkan dua personil kembali menjadi korban. Pratu Rahman meninggal dunia sedangkan Pratu Syaiful kritis.**