Jangan Ganggu Kedamaian, Kapolresta Kota Jayapura: Tindakan Tegas Bagi Pendemo
JAYAPURA ,wartaplus.com - Ramainya informasi yang beredar diberbagai media sosial dan WhatsApp Grup masyarakat terkait adanya seruan aksi dari Solidaritas Mahasiswa bersama Rakyat Papua yang akan turun jalan (long march) ke Kantor DPR Provinsi Papua pada tanggal 8 Maret 2022, jadi perhatian Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano.
"Saya himbau kepada seluruh warga Kota Jayapura untuk tidak panik dan tetap tenang, kita semua harus kondusifitas lingkungan kita, selebaran atau screenshot informasi-informasi tersebut tidak perlu disebarluaskan. Berhenti sampai di Anda saja, jangan dibagikan lagi, karena bisa menimbulkan keresahan.
Negara kita adalah negara hukum, semua hal atau kegiatan harus punya dasar hukum, termasuk kegiatan demo dan lain sebagainya, harus melalui prosedur, seperti perijinan di Kepolisian dan lain-lain,"ujar Wali Kota Jayapura DR Benhur Tomi Mano, Minggu (6/5 /2022) sore.
Dikatakan, kalau tidak ada izin pasti Kepolisian akan mengumumkan, karena tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Lanjut, bagi mereka yang berniat melakukan demo atau apapun itu, ikuti prosedur yang berlaku, jangan ambil tindakan yang mungkin berpotensi menimbulkan gejala umum. Roda kehidupan masyarakat saat ini sedang berjalan dengan baik, mama-mama sedang sibuk mencari uang, anak-anak dan para pelajar sedang belajar dan mencari ilmu untuk masa depan mereka, bapak-Bapak sedang bekerja untuk mencari nafkah dan menghidupi keluarga mereka, jangan lupa mengganggu roda kehidupan ini hanya untuk kepentingan kelompok tertentu.
"Jangan, tolong jangan ganggu berjalan dan ketentraman serta umum, sehingga menimbulkan ketakutan dan kepanikan di masyarakat, jangan ganggu kehidupan yang baik. Itu bukan perbuatan terpuji, jangan provokasi masyarakat dengan isu tertentu untuk kepentingan kelompok.Tolong untuk kita semua bersama- sama menjaga dan memelihara dan memelihara untuk kepentingan kita semua,"ujar.
Untuk itu sekali lagi saya himbau seluruh masyarakat Kota Jayapura untuk tetap tenang, dan jaga kebersihan, Kepolisian pasti akan mengambil tindakan tegas untuk mereka yang mau ganggu ganggu umum.
"Saya akan berkoordinasi dengan Kapolresta dan juga TNI untuk menjaga situasi kan agar tetap aman dan kondusif. Untuk saudara-saudara yang mau demo atau long march atau apapun itu, ikuti prosedur perijinan yang, tidak, aparat segera turun tangan demi keamanan dan seluruh masyarakat Kota Jayapura,"ujarnya.
Dikatakan, salam damai untuk kita semua, mari jaga Kota Jayapura sebagai rumah kita bersama, Hen Tecahi Yo Onomi T'mar Ni Hanased. "hari Minggu, Tuhan Yesus Yesus Selamat dan kota kita, amin,"ucapnya.
Ditindak Tegas
Sementara itu seruan aksi dari Solidaritas Mahasiswa Rakyat Papua yang akan turun jalan ke Kantor DPR Provinsi Papua akan ditindak tegas oleh aparat kepolisian karena tidak memiliki izin. Hal tersebut di ungkapkan Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Gustav R. Urbinas, SH., S.IK., M.Pd.
"Pihaknya akan melakukan tindakan tegas, apabila pada hari Selasa tanggal 8 Maret mendatang tetap dilakukan dengan cara turun jalan atau long march karena dapat mengganggu situasi umum dan juga saat ini masih pandemi Covid-19," tegasnya.
Lebih lanjut lagi kata Kapolresta, selama pandemi Covid-19, demo yang melibatkan banyak orang tidak sesuai dengan Instruksi Walikota Jayapura Nomor 2 Tahun 2022 tentang peningkatan langkah pencegahan dan penanggulangan penyakit virus corona di wilayah Kota Jayapura.
"Apabila aksi tersebut tetap dipaksakan untuk dilakukan, kegagalan telah menyiagakan ratusan personel gabungan TNI-Polri untuk melakukan tindakan tegas, " ucapnya.
"Selama masa pandemi, aksi demo hanya bisa dilakukan oleh audiens dan peserta terbatas, bukan dengan cara turun jalan ataupun long march serta melibatkan banyak orang," cetusnya.
"Dihimbau kepada masyarakat Kota Jayapura dan sekitarnya tidak perlu ikut terprovokasi dengan aksi seruan tersebut demi menjaga kota tercinta tetap aman kondusif dan melakukan aktivitas seperti biasa karena aparat kepolisian maupun TNI akan menjamin keamanan kota jayapura," imbaunya.
Kombes Pol. Gustav menambahkan terkait beredarnya isu yang beredar di media sosial adanya kelompok yang akan melumpuhkan kota Jayapura masih dalam penyelidikan dan persiapan untuk melakukan langkah-langkah antisipasi.
" Semoga masyarakat tetap tenang, tidak panik dan jika masyarakat mendapat informasi sekecil apapun tidak perlu dilaporkan ke pihak kepolisian sehingga dapat melakukan tindakan kepolisian dengan "tegasnya.*