MENU TUTUP

Dua Warga Tewas Saat Demo Tolak Pemekaran DOB Papua di Yahukimo

Selasa, 15 Maret 2022 | 16:54 WIB / Andi Riri
Dua Warga Tewas Saat Demo Tolak Pemekaran DOB Papua di Yahukimo Bangunan ruko yang dibakar massa saat demo tolak pemekaran DOB di Dekai, Yahukimo, Selasa (15/03)/dok:Istimewa

YAHUKIMO, wartaplus.com - Dua warga sipil dikabarkan tewas akibat bentrok dengan aparat keamanan saat berunjuk rasa menolak pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua, di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Selasa (15/03).

Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fachiri kepada wartawan di Jayapura Selasa sore mengatakan, aksi unjuk rasa awalnya berjalan lancar. Massa menyampaikan aspirasinya di depan kantor Dinas Kominfo setempat. Namun kemudian terjadi gesekan antara masyarakat (pendemo) dengan aparat keamanan yang bertugas.

"Ditambah ada yang memprovokasi sehingga massa melakukan aksi pembakaran terhadap bangunan ruko yang ada di sekitar kantor Kominfo," ujar Kapolda.

Situasi ini membuat aparat keamanan langsung mengambil langkah cepat penyelamatan terhadap masyarakat yang berjualan di sekitar lokasi aksi.

Massa yang melihat itu, lanjut Kapolda, langsung menyasar petugas  Kepolisiab yang berada di lokasi kejadian sehingga terjadi bentrok.

"Pembakaran semakin meluas ke sejumlah titik, dilaporkan ada petugas Polisi yang terluka, juga masyarakat sipil ada dua orang yang meninggal dunia akibat tindakan dari Kepolisian," aku Fachiri.

Korban meninggal dunia bernama Yason Meklok (30 thn) dan Esron Weipsa (22 thn), korban luka Itos Itlay dan Luki Kobak. Sementara satu korban dari personil Polisi Briptu Muhammad Aldi. 

Selaku Kapolda Papua, ia menyampaikan turut berduka cita kepada korban yang meninggal dunia, dan secara tegas akan mengambil langkah cepat dalam penanganannya sehingga tidak berdampak kepada hal lain.

"Besok saya akan kirim perbantuan untuk memastikan agar kondisi disana tetap kondusif, ditambah juga para pejabat untuk melihat apakah SOP yg dilakukan oleh polres setempat sudah sesuai dengan SOP yang ada di polri dalam penggunaan kekuatan termasuk langkah langkah penanganan lain," tegasnya.

"Saya berharap ini masih salah prosedur, maka kami akan mengambil langkah tegas untuk menindak anggota yang terbukti bersalah," sambungnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat  di wilayah masing-masing khususnya di wilayah Yahukimo. "Kami tidak akan biarkan apabila ada hal hal yang menyasar kepada masyarakat termasuk bupati dan pejabat setempat bersama muspida harus segera mengambil langkah langkah penanganan selanjutnya," tegas Kapolda.** 

 

 


BACA JUGA

Paulus Watetpauw Bagai Meteor di Pilkada Papua

Minggu, 05 Mei 2024 | 02:41 WIB

Empat Hari Terkendala Pesawat, Jenazah Alexander Parapak yang Ditembak KKB Berhasil Dievakuasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:57 WIB

Kurikulum Merdeka Bagi Seluruh Anak Indonesia

Kamis, 02 Mei 2024 | 18:14 WIB

Pemprov Papua: Penerapan Merdeka Belajar Butuh Kerja Sama Orang Tua

Kamis, 02 Mei 2024 | 18:07 WIB

Kapolda Sebut Tidak Ada Aksi Demo di Peringatan Hari Buruh Internasional di Papua

Rabu, 01 Mei 2024 | 18:55 WIB
TERKINI

Paulus Watetpauw Bagai Meteor di Pilkada Papua

17 Menit yang lalu

Empat Hari Terkendala Pesawat, Jenazah Alexander Parapak yang Ditembak KKB Berhasil Dievakuasi

13 Jam yang lalu

Satu Orang Diamankan Saat Pengejaran Pelaku Penyerangan Patroli Satgas 527/BY di Paniai

1 Hari yang lalu

Pangdam Cenderawasih Dampingi Kasad Kunker ke Wilayah Merauke Papua Selatan

1 Hari yang lalu

Kurikulum Merdeka Bagi Seluruh Anak Indonesia

2 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com