MENU TUTUP

Dibebaskan, Buchtar Tabuni Sebut Polisi Tidak Punya Sopan Santun

Jumat, 25 Maret 2022 | 17:41 WIB / Andi Riri
Dibebaskan, Buchtar Tabuni Sebut Polisi Tidak Punya Sopan Santun Ketua Dewan West Papua ULMWP, Buchtar Tabuni/Istimewa

JAYAPURAwartaplus.com – Mantan Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Buchtar Tabuni akhirnya dibebaskan usai ditangkap Polisi, Kamis (24/03) kemarin.

Ia ditangkap bersama enam simpatisan ULMWP (United Liberation Movement for West Papua) dirumahnya kawasan Kampwolker Waena, Kota Jayapura. 

Buchtar Tabuni ditangkap karena dituding terlibat pengeroyokan terhadap anggota Polri yang sedang bertugas.

Usai dibebaskan, Buchtar yang saat ini menjabat Ketua Dewan West Papua ULMWP kepada wartawan meminta kepada Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri agar dapat mendisiplinkan anggotanya.

Sebab menurutnya, apa yang dilakukan anggotanya di lapangan adalah perbuatan yang tidak sopan dengan mendatangi kediamannya lalu mengambil gambar seenaknya.

“Prinsipnya, kami orang Papua tahu sopan dan saya pikir saudara Kapolda juga sebagai orang Papua mengerti itu. Jadi peristiwa kemarin memang saya melihat anggota Polri ini tidak tahu sopan santun,” tuturnya saa memberikan keterangan pers di rumahnya, Jumat (25/03).

Buchtar pun menjelaskan kronologis penangkapan, bermula ketika salah satu aparat berpakaian preman telah melanggar privasinya dengan mengambil  gambar di kediamannya. Hal ini kemudian memicu kemarahan sehingga terjadi perkelahian yang berujung penangkapan dirinya bersama enam orang lainnya.

“Awalnya, dari pemerintah sementara West Papua mau membuat pertemuan internal dan mereka minta izin tempat dan saya izinkan.  Undangan belum hadir, Polisi dengan kekuatan penuh sudah datang ke rumah, saat itu saya sempat berkomunikasi dengan pak Kasat. Nah, ada satu orang yang mengambil gambar, saya marah dan saya bilang pukul yang ambil gambar itu. Kemudian salah satu adik yang temani saya sempat pukul,” jelasnya.

“Mereka ini tidak sopan, artinya kami hargai kalau itu demo  dan lain-lain itu silahkan. Tapi ini kan datang ke rumah saya, privasi saya  dan harusnya kasi tahu saya maksud ambil gambar itu apa, itu memancing emosi saya, makanya saya suruh adik-adik untuk pukul yang ambil gambar,” jelas Buchtar.

Akibat pemukulan itu, Kata Buchtar  pihaknya dan kepolisian sempat adu mulut dan  juga sempat saling pukul.

“Baku pukul terjadi, saya sempat mencegah tapi akhirnya juga saya dikeroyok dan dicekik. Artinya saya menghargai siapapun yang mau datang di rumah, tapi kalau ambil gambar itu kurang bagus,” akunya 

Seperti diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal menjelaskan kronologis kejadian pengeroyokan bermula ketika, tim patroli gabungan fungsi dari Polresta Jayapura Kota sedang melaksanakan patroli rutin untuk memantau situasi di Kota Jayapura khusunya di wilayah Distrik Heram Waena.

Saat itu anggota mendapat informasi bahwa sedang berlangsung pertemuan terselubung yang dilakukan oleh simpatisan ULMWP di rumah kediaman Buchtar Tabuni.

“Sampai di sana anggota menyampaikan maksud dan tujuan dengan berdialog bersama mereka. Namun tiba-tiba salah satu anggota kami dikeroyok oleh mereka," kata Kamal, Kamis sore.

Pada saat terjadi pengeroyokan anggota Polresta Jayapura Kota juga melakukan pembelaan diri dengan tangan kosong.

"Dari kejadian ini 2 anggota kami terkena pukulan, yaitu yang berpakaian preman dan yang berdinas,” kata Kamal.**


BACA JUGA

Konflik Bersenjata di Papua Banyak Memakan Korban Jiwa

Minggu, 25 Mei 2025 | 15:28 WIB

Dua Anggota Brimob Gugur Ditembak OTK di Puncak Jaya 

Kamis, 15 Mei 2025 | 20:13 WIB
Mendukung Perjuangan TPNPB

Rapimnas KNPB VII : Perjuangan Bermartabat Untuk Hak hidup dan Kebebasan Sejati

Kamis, 15 Mei 2025 | 08:30 WIB

Satgas Damai Cartenz-2025 Tangkap Penyelundup Senjata untuk KKB di Puncak Jaya

Sabtu, 08 Maret 2025 | 15:30 WIB

Terungkap, KNPB Tunggangi Aksi Demo Tolak MBG di Sentani

Senin, 17 Februari 2025 | 17:39 WIB
TERKINI

Penegakan Hukum di Intan Jaya, Satu Anggota KKB Tewas dalam Kontak Tembak Dengan Satgas Ops Damai Cartenz 

15 Jam yang lalu

Terduga Pelaku Pembunuhan Seorang Guru dan juga Pemilik Usaha Laundry di Jayapura, Berhasil Ditangkap

18 Jam yang lalu

Pembunuhan Warga Sipil di Dekai, Satgas Ops Damai Cartenz: Diduga Dilakukan KKB

20 Jam yang lalu

Berkontribusi Dalam Pengembangan Pendidikan dan SDM, Freeport Raih Penghargaan ITB

1 Hari yang lalu

Satgas JPH Papua Perkuat Pengawasan Produk Nonhalal di Lima Titik Retail Kota Jayapura

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com