MENU TUTUP

18 Poin PRP: Tolak DOB, Cabut Otsus Jilid II Hingga Hak Penentuan Nasib Sendiri

Jumat, 01 April 2022 | 16:53 WIB / Andi Riri
18 Poin PRP: Tolak DOB, Cabut Otsus Jilid II Hingga Hak Penentuan Nasib Sendiri Demo penyampaian Petisi Rakyat Papua yang berlangsung di ruas jalan Buper depan Expo Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Jumat (01/04)/Andi Riri

JAYAPURA, wartaplus.com - Seribuan massa yang tergabung dari berbagai organisasi mahasiswa, pemuda dan masyarakat Papua menggelar aksi unjuk rasa penyampaian Petisi Rakyat Papua (PRP) yang dipusatkan di dua lokasi Kota Jayapura, Jumat (01/04).

Ada 18 poin dalam Petisi Rakyat Papua yang disampaikan diantaranya; menolak adanya pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB)  yang dianggap sebagai politik pendudukan dan pemecah belah rakyat Papua.

Oleh karena itu meminta elit politik untuk berhenti mendorong pemekaran dengan mengatasnamakan kepentingan rakyat Papua, karena diklaim hanya untuk memperpanjang kekuasaan yang digunakan untuk menindas rakyat.

Meminta Otsus jilid II dicabut (UU Otsus nomor 2 tahun 2021 tentang perubahan UU Otsus nomor 21 tahun 2001)

Penarikan militer baik organik maupun non organik dari tanah Papua.

Meminta Pemerintah Indonesia membuka akses bagi komunitas internasional untuk datang ke Papua seperti Komisi Tinggi HAM PPB, Pelapor khusus tentang pengungsi, anggota Kongres, LSM Internasional hingga jurnalis.

Adanya akses Palang Merah Internasional untuk memberikan akses pelayanan kepada 67 ribu pengungsi yang terdampak konflik  dan tersebar di Kabupaten Nduga, Intan Jaya, Puncak, Pegunungan Bintang dan Yahukimo.

Dalam petisinya, massa juga meminta pembebasan Ketua KNPB Victor Yeimo dan seluruh tanahan politik di Papua tanpa syarat.

Meminta pemerintah menutup semua perusahaan asing yang beroperasi di tanah Papua seperti Freeport, LNG Tangguh, MIFEE dan Blok Wabu.

Serta meminta diberikan hak penentuan nasib sendiri sebagai solusi demokratis bagi rakyat Papua.

Dari pantauan di lapangan, penyampaian aspirasi yang dipusatkan di Lingkaran Abepura, dan jalan masuk Buper Waena, berjalan aman dan tertib dengan pengawalan ketat aparat Kepolisian dibantu TNI.

Sementara itu aktivitas masyarakat di kawasan Abepura hingga Waena tampak berjalan normal. Toko dan perkantoran yang berada di sepanjang ruas jalan, sebagian besar masih buka. Hanya saja kendaraan memang sedikit lengang, selama berlangsungnya aksi unjuk rasa.**

 


BACA JUGA

Mahasiswa Aktif

Kecewa Dengan Kebijakan Pemerintah, Seorang Anggota KNPB Bakar Kantor Bupati Jayapura 

Senin, 11 Desember 2023 | 12:04 WIB

Satgas Ops Damai Cartenz Kembali Amankan Satu Terduga Pelaku Pembunuh Michele Kurisi

Sabtu, 11 November 2023 | 06:00 WIB

Titus Sewa, Militan KNPB Penyerang Pos Koramil di Maybrat Divonis 18 Tahun Penjara

Minggu, 25 Juni 2023 | 06:28 WIB

Lawan Petugas saat Demo, Sebanyak 8 Mahasiswa Simpatisan KNPB Diamankan

Sabtu, 10 Desember 2022 | 16:08 WIB

Polisi Pastikan Aksi Demo Tolak KTT G20 Disusupi KNPB

Kamis, 17 November 2022 | 14:49 WIB
TERKINI

Siapapun Anak Papua Bisa Mencalonkan Diri Sebagai Cagub Papua

12 Jam yang lalu

Sabtu Halal Bihalal Jurnalis se Jayapura, Vanwi Subiyat: Jadi Ajang Temu Paling Romantis

1 Hari yang lalu

Freeport Indonesia Bina Pengusaha Muda Papua melalui Papuan Bridge Program

1 Hari yang lalu

Kembalikan Uang Pemudik Rp100 Juta, Aiptu Supriyanto Dihadiahi Sekolah Perwira dari Kapolda Lampung

1 Hari yang lalu

Tempat Produksi Miras CT di Wamena Jayawijaya Digerebek Polisi

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com