MENU TUTUP

Kapolda Sebut KKB Nduga Terlibat Dalam Penyerangan Bripda Diego Rumaropen

Senin, 20 Juni 2022 | 13:31 WIB / Andy
Kapolda Sebut KKB Nduga Terlibat Dalam Penyerangan Bripda Diego Rumaropen Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com - Setelah melakukan olah TKP pada Minggu kemarin, Kepolisian Daerah Papua akhirnya mengantongi identitas pelaku penyerangan terhadap Bripda Diego Rumaropen pada Sabtu (18/06/2022) lalu.

Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri menyebut, pelaku penyerangan terhadap Bripda Diego Rumaropen adalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

"Dari hasil olah TKP dapat kita simpulkan bahwa pelaku penyerangan adalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Nduga dan tentunya pasukan yang kita kirim masih bekerja untuk mengejar pelaku untuk mendapatkan senjata yang dirampas. Kami tidak akan membiarkan siapapun yang ada di negara ini, melakukan kekerasan terhadap masyarakat sipil maupun aparat TNI/Polri," tegas Fakhiri di Mapolda Papua pada Senin (20/06/2022) siang.

https://wartaplus.com/read/14947/TPNPB-Organisasi-Papua-Merdeka-Mengaku-Senjata-Rampasan-Milik-Anggota-Brimob-Sudah-Ditangan-Mereka

Mantan Dansat Brimob Polda Papua itu menambahkan, pihaknya tengah persiapkan penambahan kekuatan untuk memburu dan menangkap para pelaku serta mendapatkan kembali senjata yang dirampas. 

" Kita akan mengirim perkuatan brimob dalam waktu dekat untuk mengejar dan menangkap pelaku. Saya berharap kedepan tidak ada lagi kekerasan kepada siapapun atas nama apapun di Papua," ujarnya. 
Disinggung soal senjata yang dirampas, Fakhiri menjelaskan saat ini senjata yang dirampas dalam perjalanan ke Nduga. Sehingga pihaknya berkoordinasi dengan Pangdam untuk waspada. 

"Tadi saya juga sudah koordinasi dengan Pangdam untuk meningkatkan pengamanan di pos TNI maupun Brimob agar selalu waspada," ucapnya.

Kapolda juga akan bertolak ke Wamena pada Selasa pagi untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap satuan yang bertugas di Wamena.

"Besok saya akan kesana untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh. Apabila didalam internal ada kesalahan prosedur yang dilakukaan oleh komandan kompi, tentu akan dikenakan dengan hukum yang berlaku di institusi Polri," tegas Fakhiri.*
 


BACA JUGA

Kematian Ibu Hamil di Papua, Itjen Kemendagri Terjunkan Tim Khusus Fokus pada Pelayanan RSUD

Selasa, 25 November 2025 | 18:27 WIB

Papua Kirim 196 M³ Kayu Olahan ke China, Gubernur Fakhiri: sejalan dengan Misi Papua Produktif

Selasa, 25 November 2025 | 18:12 WIB
Polisi Buru Penyebar Foto Hoax

Polisi Bantah Isu Pembakaran dan Penyerangan RSUD Yowari, Foto Ternyata Rekayasa AI

Senin, 24 November 2025 | 14:41 WIB

Polda Papua Bentuk Tim Investigasi Meninggalnya Irene Sokoy dan Bayinya

Senin, 24 November 2025 | 13:39 WIB

Satgas Damai Cartenz Ajak Pelajar Intan Jaya Tingkatkan Minat Baca

Senin, 24 November 2025 | 12:13 WIB
TERKINI

Kematian Ibu Hamil di Papua, Itjen Kemendagri Terjunkan Tim Khusus Fokus pada Pelayanan RSUD

9 Jam yang lalu

Papua Kirim 196 M³ Kayu Olahan ke China, Gubernur Fakhiri: sejalan dengan Misi Papua Produktif

9 Jam yang lalu

33 Pengurus Pokja Bunda PAUD Puncak Jaya Resmi Dikukuhkan, Bupati Yuni Wonda: Saatnya Bangun Generasi Emas!

13 Jam yang lalu

Pengurus TP PKK Puncak Jaya Resmi Dikukuhkan, Siap Dorong Gerakan Pemberdayaan Keluarga

13 Jam yang lalu

Kasus Ibu Irene Sokoy Ada Dugaan Pembiaran  Mengakibatkan Kematian, Ketua Komnas: Investigasi Sedang Dilakukan

14 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com