Tidak Ada Tanda-Tanda Kekerasan Meninggalnya Filep Karma, Kapolresta: Keluarga Menolak Otopsi
JAYAPURA,wartaplus.com - Aparat Kepolisian masih melakukan penyelidikan atas kasus kecelakaan laut yang menewaskan aktivis Papua Merdeka, Filep Karma (62) di Pantai Base-G Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua, Selasa (1/11) pagi.
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Victor Mackbon mengatakan korban ditemukan tidak bernyawa oleh warga pukul 05.00 WIT.
"Warga yang hendak menyelam menangkap ikan, kemudian menemukan korban sudah tergeletak dengan kondisi tubuh membengkak,"ucapnya Selasa (1/11) siang.
Dari hasil identifikasi, lanjut Victor, korban diketahui bernama Filep Karma (62) warga Dok V Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura.
Korban saat ini sudah berada di RS Bhayangkara Jayapura. "Sudah dilakukan visum namun tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," terang Mackbon.
"Pihak keluarga menolak otopsi dan kami akan membuat pernyataan penolakan guna mengantisipasi adanya hal-hal tidak diinginkan terjadi dikemudian hari," sambungnya.
Dari keterangan pihak keluarga menyebutkan komunikasi terakhir dengan korban pada 27 Oktober 2022 lalu.
"Keluarga menyebutkan korban keluar rumah dengan tujuan ingin menyelam untuk menangkap ikan," ucapnya.
"Semenjak tidak ada kabar, pihak keluarga juga tidak melaporkan kejadian hilangnya korban kepada aparat kepolisian," tambahnya.
Berdasarkan informasi Filep Karna pernah dikabarkan hilang pada Desember 2021 lalu ketika hendak menyelam menangkap ikan di perairan Skouw, Distrik Muara Tami Kota Jayapura.*