Dimakamkan di Pekuburan Batas Kota Waena, Jenazah Filep Karma Diantar Ribuan Massa
JAYAPURA, wartaplus.com - Jenazah aktivis kemerdekaan Papua, Filep Karma dimakamkan di pekuburan batas kota Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, Rabu (02/11) malam. Prosesi pemakaman berlangsung aman dan lancar dihadiri pihak keluarga, dan ribuan massa yang turut mengantar kepergian almarhum ke tempat peristirahan terakhirnya.
Filep Karma merupakan salah satu aktivis Papua yang terus kukuh mempertahankan idealismenya memperjuangkan kemerdekaan rakyat Papua.
Berdasarkan pantauan di lapangan, prosesi pengantaran jenazah dari rumah duka di kawasan simpang 3, Dok V Atas, Distrik Jayapura Utara hingga ke lokasi pemakaman berlangsung selama kurang lebih 5 jam (mulai pukul 14.30 Wit hingga 19.30 Wit). Hal ini dikarenakan banyaknya warga yang turut mengantar almarhum serta terjadinya perdebatan yang alot antara massa dengan pihak keamanan tekait rute pengantaran.
Selain meneriakkan yel yel "Papua Merdeka" massa juga membawa bendera Bintang Kejora yang diyakini sebagai simbol kemerdekaan bangsa Papua. Bahkan peti jenazah juga dibungkus dengan bendera bintang kejora.
Untuk diketahui, semasa hidupnya seorang Filep Karma selalu menunjukkan idealismenya dengan menggunakan simbol bintang kejora, baik itu yang dikenakannya seperti dasi, tas noken hingga bendera kecil bergambar bintang kejora yang selalu ada di sepeda motornya.
Sementara itu, proses pemakaman berlangsung dengan hikmat diawali dengan ibadah pelepasan jenazah, kemudian dilanjutkan dengan kesan pesan dari rekan seperjuangan almarhum.
Tampak hadir Surya Ginting Jubir Front Rakyat Indonesia untuk West Papua hadir dan Dominukus Serabut dari Dewan Adat Papua Persi Kongres Luar Biasa.
Setelah menjalani rangkaian acara di lokasi pemakaman, akhirnya jenazah di makamkan sekitar pukul 22.00 WIT. Selanjutnya massa dengan di kawal ratusan aparat keamanan yang berjaga-jaga disana membubarkan diri.
Pdt. John Baransano yang ikut prosesi pemakaman mengungkapkan proses pemakaman Filep Karma berjalan aman dan lancar, hingga proses pemakaman selesai.
“Hadir seribuan masyarakat Papua untuk ikut mengantarkan almarhum ke tempat peristirahatannya yang terakhir. Aparat kepolisian juga ikut mengawal jalannya proses pemakaman. Semua proses aman dan lancar,” ungkapnya saat ditemui di lokasi pemakaman.
Untuk diketahui, Filep Karma ditemukan meninggal dunia di pantai Base G Jayapura, Selasa (02/10) pagi. Saat ditemukan, kondisi tubuhnya sudah membengkak. Almarhum diketahui pergi dari rumah sejak Sabtu pekan lalu, untuk menyelam mencari ikan di perairan pantai Base-G.**