Sentani Soccer Akademi Resmi Dilaunching, Langkah Awal Menuju Sepakbola Profesional
SENTANI, wartaplus.com - Ketua KONI Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw resmi melaunching Sentani Soccer Akademi di Stadion Barnabas Youwe (SBY) pada Minggu (20/11/2022) malam.
Dalam sambutannya, Mathius Awoitauw memberikan apresiasi kepada seluruh pengurus yang konsen untuk mengembangkan bakat anak-anak usia dini.
“Terima kasih kepada para pelatih dan pengurus SSB yang sangat aktif untuk mengembangkan bakat anak-anak di Sentani. Ini sejalan dengan program pemerintah yang mendorong Jayapura Layak Anak diantaranya melalui dunia sepak bola,” katanya.
“ Ini juga hal yang bagus untuk anak-anak usia dini mengembangkan bakat dan kemampuannya dan mengisi waktunya dengan hal yang positif,” sambungnya.
Menurut Mathius, pengembangan sepak bola usia dini bukan hanya soal olahraga, tetapi bagian dari pekerjaan kemanusiaan.
“Ini merupakan pekerjaan kemanusiaan karena dengan akademi ini bisa membentuk seorang anak menjadi pemain hebat di masa depan. Satu pemain bola profesional bisa mempengaruhi seribu anak karena ia akan menjadi idola bagi banyak orang,” ujarnya.
Ia menambahkan, pembentukan Sentani Soccer Akademi ini merupakan langkah awal menuju sepak bola professional di Kabupaten Jayapura.
“ Ini juga menandakan bahwa kita sedang memulai menuju sepak bola professional, karena selama ini banyak pemain yang diambil dari SSB tanpa perjanjian yang jelas, jadinya tidak ada pemasukan bagi SSB. Tapi dengan adanya akademi ini maka akan ada timbal balik bagi SSB sebagai pemilik sang pemain,” bebernya.
Bupati Jayapura itu juga secara resmi menyerahkan Stadion Barnabas Youwe untuk digunakan sebagai homebase bagi Sentani Soccer Akademi.
“Dengan adanya tempat ini (Stadion Barnabas Youwe), harapan saya bahwa mereka terus semangat untuk mengembangkan bakat menjadi pemain sepak bola professional di masa depan,” tandasnya.
Senada dengan itu, Wakil Ketua Askab Kabupaten Jayapura, Greq Virgilius Yoku, menjelaskan, Sentani Soccer Academi dibangun untuk menjadi payung bagi seluruh SSB di Sentani.
“Kita belajar dari pengalaman bahwa banyak anak-anak yang berlatih di SSB dan ketika mereka siap bermain di club amatir dan professional, mereka pergi begitu saja dan kita (SSB-red) tidak berdaya, tapi ketika dikelola secara professional maka saat pemain pergi, maka ada income bagi SSB tempat pemain berlatih,” jelasnya.
“Dengan adanya income, akan membuat SSB itu tetap eksis dalam membina dan mendidik anak-anak usia dini menjadi pemain bola yang hebat,” tambahnya.
Untuk diketahui, Sentani Soccer Academi yangb baru dilaunching akan membawahi16 SSB di Sentani dengan jumlah siswa mencapai 200an orang.**