Raker Gakeslab Papua Bahas Program Kerja Hingga Pendistribusian Alat Kesehatan
JAYAPURA, wartaplus.com - Gabungan Pengusaha Alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab) Provinsi Papua menggelar Rapat Kerja (Raker), berlangsung di salah satu hotel, Kota Jayapura, Senin (28/11/2022).
Kegiatan raker ini memfokuskan pembahasan terkait pendistribusian alat kesehatan (alkes).
Ketua Gakeslab Papua, Denny Bonai yang diwakili oleh Frangky Kumambow membeberkan alasan pembahasan pendistribusian alkes dalam raker ini lantaran hal itu tengah menjadi isu terkini di Papua.
"Jadi, tujuan raker ini untuk menyusun program kerja juga sekaligus membahas isu mengenai distribusi, penjualan atau pemenuhan alat kesehatan dan laboratorium di Provinsi Papua," ungkapnya kepada wartawan di sela sela kegiatan Raker.
Frangky yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua I Gakeslab Papua ini menerangkan, dalam raker juga dibahas strategi khusus Gakeslab terkait keberadaan tiga daerah otonomi baru (DOB) yang baru saja diresmikan yaitu Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah dan Papua Pegunungan.
"Kita harus punya strategi khusus karena sudah ada 3 provinsi baru di Papua," ujarnya.
Di kesempatan itu, Frangky juga memberkan terkait persyaratan penjualan alat kesehatan yang kini lebih kompleks.
"Persoalan di Jakarta lebih kompleks, terutama berkaitan dengan persyaratan untuk penjualan yang harus minimal Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 40 persen. Nah ini yang membuat pusat," akunya.
Sementara persoalan yang dihadapi di Provinsi Papua saat ini adalah strategi penjualan dan etika berbisnis.
"Kalau kita di Papua kan, ini paling hanya terputar di persoalan bagaimana strategi penjualan dan etika berbisnis saja. Tapi yang intinya adalah saling menghargai antara perusahaan lokal dan nasional," bebernya.
Ia berharap, melalui kegiatan raker ini program kerja yang dihasilkan bisa membangun kerja sama yang solid, baik antara perusahaan lokal dan nasional.
"Sebab itu, pengusaha kesehatan di Papua harus bisa bersaing dengan yang dari luar. Kami juga harap bahwa tujuan utama, ya bisa memperdayakan pengusaha lokal Papua biar bisa berdaya saing dengan nasional," harapnya.**