Natal Bersama Pemerintah, Masyarakat, TNI, Polri, Gubernur Waterpauw: Kita Harus Memilih Jalan Sesuai Firman Tuhan
MANOKWARI,wartaplus.com - Hari ini kita semua berkumpul di tempat ini dengan penuh sukacita, karena kita bisa bersama-sama sebagai suatu keluarga besar orang-orang percaya mensyukuri kebaikan Allah bagi kita semua. Kita bersukacita karena berita yang disampaikan para malaikat kepada gembala-gembala di padang adalah juga untuk kita semua yang berkumpul di tempat ini: “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.” Sang Juruselamat, Tuhan Yesus Kristus, itu adalah untuk kita semua. Ini diungkapkan Penjabat Gubernur Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw, M.Si dalam sambutannya pada Ibadah Perayaan Natal Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Masyarakat di GOR Sanggeng, Rabu (28/12/2022) malam.
Dikatakan, kita juga mengucap syukur kepada Tuhan karena kita berhasil melalui suatu masa pencobaan yang panjang, yaitu ketika Pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia. Puji Tuhan, hari ini kita semua bisa berkumpul dalam suasana yang jauh lebih nyaman, karena pandemi pada dasarnya sudah bisa kita kendalikan.
"Ini semua karena berkat Tuhan bagi kita. Ini bisa terjadi karena kerjasama dan kepatuhan seluruh rakyat di Provinsi Papua Barat untuk melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. Sehubungan dengan itu, izinkan saya pada kesempatan ini, atas nama Pemerintah dan seluruh rakyat Provinsi Papua Barat, memberikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah bekerja keras selama masa pandemi sehingga banyak nyawa telah diselamatkan. Saya memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para tenaga kesehatan, anggota TNI dan Polri, tim-tim penangangan Covid-19 di tingkat pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, bahwa sampai di lingkungan masyarakat, yang telah bekerja keras secara kompak dan terpadu, sehingga hari ini situasi penularan Covid-19 di Provinsi Papuat Barat sudah sangat terkendali,"kata Gubernur Waterpauw
Ungkapnya, kini anak-anak kita sudah masuk sekolah kembali. Ekonomi kita sudah mulai bergerak khususnya di tingkat usia mikro, kecil dan menengah (UMKM). Pariwisata mulai bergeliat. Kunjungan wisatawan mulai terlihat. Pertumbuhan ekonomi terus berlangsung dan memberikan harapan besar bagi kita. Kekurangan bahan makanan seperti yang dikuatirkan ternyata tidak terjadi. Semua kebutuhan pokok masyarakat tetap tersedia dengan harga yang layak.
Terimakasih Presiden
"Itu sebabnya, kita juga memberikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang telah memimpin kita, bangsa Indonesia, melewati masa yang sulit ini dengan selamat, "ujarnya.
Lanjutnya, pada saat yang sama, kewaspadaan kita tidaklah boleh berkurang. Kita harus mengantisipasi terjadinya resesi global. Resesi seperti ini ditandai dengan harga-harga kebutuhan pokok masyarakat yang meningkat dan menurunnya pendapatan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi menjadi melambat. Jumlah masyarakat miskin bertambah.
"Pemerintah pusat, dengan didukung oleh pemerintah daerah di seluruh Indonesia, terus bekerja keras agar dampak resesi global ini, tidak terlalu membawa akibat yang buruk bagi kita. Setiap pribadi dan keluarga di Provinsi Papua Barat memiliki peran yang tidak kecil di dalam mengantisipasi akibat dari resesi global ini. Kita semua bisa memanfaatkan halaman dan lahan-lahan kosong dengan menanam bahan makanan, seperti sayuran, buah-buahan dan tanaman makanan pokok seperti ubi-ubian. Dengan demikian ketahanan pangan di tingkat rumah tangga tetap bisa dipelihara, bahkan ditingkatkan. Apabila pangan tersedia memadai di setiap keluarga, maka dampak resesi global akan lebih bisa kita kendalikan, "tandasnya.
Dikatakan, tema Natal tahun 2022 yang disampaikan oleh Majelis Pekerja Harian Persekutuan Gereja-gereja Indonesia ini adalah 'Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain'. Tema tersebut diangkat dari bacaan Alkitab yang terdapat dalam Matius 2: 1-12 yang menceritakan kisah orang Majus.
Tema ini sangat relevan bagi kita semua, termasuk kita yang berada di Provinsi Papua Barat. Tema ini mengajak kita untuk mengevaluasi kembali jalan yang selama ini kita tempuh. Melalui perjumpaan dengan Juru Selamat kita, sudah seharusnyalah kita memikir ulang hal-hal yang kita perbuat selama ini.
Perjalanan Hidup
"Jangan-jangan ada jalan yang keliru yang selama ini kita lalui. Bagi suami dan istri, kita diajak untuk merenungkan perjalanan hidup kita sebagai keluarga. Mungkin ada yang keliru yang harus kita perbaiki. Mungkin kita harus mengambil jalan baru yang memungkinkan kita lebih bertanggung jawab dan mengasihi pasangan hidup kita dan anak-anak kita,"harap Gubernur.
Tema ini juga sangat relevan bagi kita semua yang berkarya sebagai Aparat Sipil Negara, politisi, anggota TNI, anggota Polri, para tokoh masyarakat, para pekerja sosial kemasyarakatan, masing-masing dengan posisi dan panggilan untuk melayani masyarakat dan melayani Tuhan.
"Tidak keliru kalau kita menggunakan momentum itu untuk memeriksa jalan kita. Jangan-jangan ada yang keliru yang selama ini kita lakukan. Jangan-jangan yang kita lakukan itu belum terlalu efektif di dalam melayani masyarakat yang adalah umat Tuhan yang dipercayakan-Nya bagi kita khususnya rakyat Papua Barat yang bermukim di kampung-kampung dan pulau-pulau yang terpencil. Kalau seperti itu keadaannya, berarti kita harus memilih jalan lain, yaitu jalan yang diberkati oleh Tuhan. Kita harus memilih jalan yang sesuai dengan Firman Tuhan. Kita harus memilih jalan yang merupakan turunan dari nilai-nilai dasar Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Jalan kita haruslah jalan yang membawa seluruh rakyat di Provinsi Papua Barat ini ke arah hidup yang lebih baik, lebih sejahtera dan lebih damai,"kata Gubernur.
Lanjutnya, Itulah sebabnya dalam kesempatan yang sangat baik ini, saya mengundang kita semua untuk memeriksa seluruh potensi yang kita miliki khususnya potensi ekonomi, sosial dan budaya kita. Kita perlu berubah menjadi masyarakat Papua Barat yang bekerja keras untuk menolong diri sendiri.
Kita memiliki potensi besar di dalam tempat dan diri kita masing-masing. UMKM di Provinsi Papua Barat harus bertumbuh. Ekonomi kita di tingkat keluarga harus membaik. Kita harus tergantung pada kekuatan dan kerja keras tangan-tangan kita sendiri.
"Pemerintah daerah bertanggung jawab untuk memfasilitasi dan mendukung kegiatan ekonomi masyarakat secara keseluruhan dan secara berkesinambngan. Keberadaan pemerintah daerah bukan untuk menjawab kebutuhan atau keinginan orang per orang yang mengajukan proposal. Memperhatikan kebuthan orang per orang sama dengan mengabaikan keperluan masyarakat secara keseluruhan khususnya mereka yang bermukim di kampung-kampung dan di tempat-tempat terpencil, "ujarnya.
"Saya berdoa, semoga Tuhan Yang Maha Baik akan mengantar kita semua meninggalkan tahun 2022, dan memasuki tahun 2023. Kita percaya, walaupun tantangan yang kita hadapi di depan bukanlah tantangan yang mudah, tetapi kita semua bersepakat untuk memilih jalan yang lain, yaitu Jalan Tuhan, jalan yang membawa kita semua kepada Provinsi Papua Barat yang lebih baik dan lebih sejahtera bagi kita semua, "ujar Gubernur Waterpauw.*