MENU TUTUP

Bantah Operasi Militer, Pangdam Cenderawasih: Kami Laksanakan Operasi Penyelamatan Warga Paro yang Eksodus

Sabtu, 11 Februari 2023 | 11:23 WIB / Andi Riri
Bantah Operasi Militer, Pangdam Cenderawasih: Kami Laksanakan Operasi Penyelamatan Warga Paro yang Eksodus TNI membantu evakuasi warga Paro yang melakukan eksodus ke Kenyam dengan menggunakan pesawat heli//dok:Pendam17

MIMIKA, wartaplus.com - Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa membantah dengan tegas isu yang menyebut TNI Polri melaksanakan operasi militer di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pasca pembakaran pesawat Susi Air, pada Selasa, 7 Februari lalu oleh KST pimpinan Egianus Kogoya.

Dalam insiden ini, pilot pesawat  Philip Mark Mehrtens masih belum ditemukan, namun kabarnya disandera oleh kelompok Egianus Kogoya. 

Sebelumnya, tim gabungan TNI Polri telah berhasil mengevakuasi 15 pekerja bangunan yang sempat mengalami intimidasi oleh KST.

Kepada wartawan di Mapolres Timika, Jumat (10/02), Pangdam Saleh menegaskan, aparat TNI Polri bekerja atas kepentingan negara dan untuk kemanusiaan.

"Pada prinsipnya kami TNI Polri bekerja atas kepentingan Negara. Untuk penanganan kasus Paro, Kodam XVII/Cenderawasih dan Polda Papua telah melibatkan para Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Tokoh masyarakat beserta Pemerintah Daerah setempat yang bertujuan hanya satu, yaitu menyelamatkan nyawa manusia atau dilihat dari aspek kemanusiaan," tegas Pangdam yang dalam jumpa pers didampingi Wakapolda Papua Brigjen Pol Ramdani Hidayat, Danpas Brimob III Korbrimob Polri Brigjen. Pol. Gatot Haribowo, dan Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring.

Pangdam menjelaskan, tim gabungan TNI Polri juga telah melaksanakan operasi kemanusian dengan membantu mengevakuasi puluhan warga yang melakukan eksodus Kenyam, ibukota Kabupaten Nduga.

"Sebelumnya ada isu yang beredar bahwa ada 15 orang yang diancam oleh Egianus Kagoya, namun semuanya sudah dapat dievakuasi dengan selamat," terangnya. 

Sedangkan pilot Susi Air yang merupakan WNA asal Selandia Baru, aku Pangdam, diduga masih bersama kelompok KST.

"Kita akan terus melakukan pencarian terhadap pilot itu, namun tentunya kita harus sesuaikan dengan kondisi di lapangan," tukasnya.

Danrem JO: Terima Kasih

Sementara itu, Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring dalam kesempatannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu penyelamatan puluhan warga Paro yang memilih mengamankan diri dengan berjalan kaki hingga ke Distrik Kenyam, karena takut dengan aksi teror Egianus Kogoya.

"Masyarakat yang keluar ini karena takut, mereka merasa terancam akibat aksi teror yang dilakukan oleh kelompok Egianus Kogoya yaitu dengan membakar pesawat dan diduga juga Egianus Kogoya membawa pilot Pesawat Susi Air," kata Danrem JO yang ditugaskan untuk memimpin operasi penyelamatan warga Paro.

"Masyarakat ini ada yang sakit, ada yang tidak kuat, bahkan ada anak kecil yang sudah kelelahan berjalan sekitar dua hari berada di hutan. Sehingga bapak Bupati meminta bantuan kepada TNI-Polri untuk menyelamatkan mereka sebagai wujud rasa kemanusiaan," ungkap Danrem.

Ia juga menegaskan tidak ada operasi militer yang dilakukan di wilayah Paro.

"Apalagi mengancam, membunuh masyarakat dan membuat masyarakat takut dan lari keluar dari Paro. Semua itu tidak benar. Jika ada pihak-pihak yang menyatakan seperti itu, maka itu adalah upaya provokasi gerombolan KST dan simpatisannya," bantah Danrem jebolan kopasus ini.

"Demikian pula, selama kepemimpinan Bapak Bupati ini, juga tidak ada yang namanya pemerkosaan dan pembunuhan masyarakat sipil. Jadi jika ada kelompok-kelompok yang menyatakan hal tersebut, maka itulah upaya provokasi dan memutar balikkan fakta. Sekali lagi jika ini terus dilakukan ini bisa melanggar undang-undang," sambungnya lagi.**

 

 


BACA JUGA

Aksi Nyata Koops Habema, Baru Terbentuk Langsung Lumpuhkan OPM di Paro Nduga

Selasa, 23 April 2024 | 05:46 WIB

Konflik Sosial Akibat Pemilu Terus Berlanjut di Kenyam Nduga, Ini Langkah Tegas Aparat Keamanan

Rabu, 17 April 2024 | 08:29 WIB

Belum Sepakat Pembagian Sistem Noken, Dua Kelompok Warga di Nduga Kembali Bentrok

Sabtu, 23 Maret 2024 | 20:01 WIB

Setahun Penyanderaan Pilot, Dubes Selandia Baru Temui Pimpinan TNI Polri di Papua

Rabu, 07 Februari 2024 | 11:42 WIB

Launching TNI AD Manunggal Air 2024, Kodam Cenderawasih Bakal Bangun 77 Sumber Air Bersih

Selasa, 06 Februari 2024 | 18:22 WIB
TERKINI

Yumiron : Mahasiswa Harus Berikan Contoh Dalam Menjaga Kamtibmas

33 Menit yang lalu

Tryout UTBK SNBT 2024 Ilmupedia dan Ruangguru, Kerjasama Telkomsel dan Kuncie untuk Pelajar Papua

2 Jam yang lalu

Satu Anggota OPM Penyerang Posramil Kisor Maybrat Menyerahkan Diri

3 Jam yang lalu

Ribka Haluk Berikan Pujian Khofifah Parawansa yang Terima Penghargaan Satyalancana dari Presiden

18 Jam yang lalu

Menuju Papua Satu, Ini Catatan Sejarah Paulus Waterpauw

18 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com