Kodim Jayawijaya Buka Posko dan Dapur Umum untuk Pengungsi Kerusuhan Wamena
WAMENA, wartaplus.com - Kodim 1702/JWY membuka posko dan dapur umum bagi para pengungsi kerusuhan Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, sejak Jumat (24/02) kemarin.
Dari pantauan di lapangan, lebih dari seribu orang yang terdiri dari orang dewasa dan anak anak mengamankan diri ke Makodim pasca pecahnya kerusuhan di Sinakma, Kamis (24/02) lalu yang dipicu isu penculikan anak.
Bentrok antara aparat keamanan dan massa ini juga menyebabkan 10 orang warga meninggal dunia, 8 diantaranya karena tertembak peluru aparat. Belasan kios dan rumah warga juga dibakar oleh massa yang anarkis.
Dandim 1702/JWY Letkol Cpn Athenius Murip.S.H.,M.H saat ditemui wartawan mengaku, saat ini para pengungsi sangat membutuhkan bantuan kebutuhan pokok seperti pakaian, makanan, dan barang-barang keperluan anak dan perempuan.
“Para warga yang mengungsi di Markas Kodim 1702/JWY umumnya hanya membawa baju di badan saat berusaha menghindari dampak kerusuhan Wamena,” ungkap Dandim.
Ia menambahkan, sampai saat ini Kodim 1702/JWY hanya mengandalkan bantuan logistik yang masih tersedia di Markas.
Ia menambahkan, selain pakaian dan makanan pengungsi juga membutuhkan susu untuk balita, popok bayi, dan pembalut untuk perempuan.
Salah seorang pengungsi, ibu Indrawati mengaku terpaksa mengungsi bersama keluarganya karena situasi yang tidak kondusif pasca kerusuhan.
"Kami juga trauma dengan kejadian kerusuhan 2019 lalu, yang kejadiannnya cepat sekali. Kebetulan lokasi rumah kami, akan dilalui arak arakan jenazah menuju pemakaman. Jadi kami memilih mengungsi sementara disini sampai situasi aman," katanya.
"Kami tidak mau berspekulasi tentang apa yang akan terjadi, tapi lebih kami menghindari jangan sampai terjadi hal hal yang tidak diinginkan. Karena sudah beberapa kali terjadi seperti ini," ujarnya.**