Danrem JO Bantah Ada Penyisiran di Yahukimo Pasca Penembakan Anggota Kodim oleh KST
JAYAPURA, wartaplus.com -Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring membantah dengan tegas tudingan Kelompok Separatis Teroris (KST) yang menuding adanya penyisiran oleh aparat keamanan TNI-Polri di wilayah Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.
Tudingan ini disampaikan KST pimpinan Elkius Kobak, pasca penyerangan yang dilakukan kelompoknya terhadap prajurit Kodim 1715/ Yahukimo yang sedang melakukan patroli pada 1 Maret 2023 lalu.
Dalam penyerangan ini, satu prajurit gugur tertembak, dan 3 lainnya termasuk Dandim Letkol Inf Johanis Christian Tethool terkena luka tembak.
"Tidak ada aparat TNI Polri yang melakukan penyisiran seperti yang dituduhkan oleh pihak Kelompok Separatis Teroris (KST) pimpinan Elkius Kobak dalam video yang tersebar luas di berbagai media," tegas Danrem JO saat dikonfirmasi wartawan via telepon selular, Selasa (07/03) malam.
Danrem menjelaskan bahwa keberadaan aparat keamanan di Kabupaten Yahukimo, guna menjaga Kamtibmas dan memberikan rasa aman serta nyaman kepada masyarakat.
“Tidak ada penyisiran. Keberadaan TNI untuk bersinergi dengan Kepolisian melakukan kegiatan-kegiatan untuk menumbuhkan rasa aman bagi masyarakat. Jadi tidak benar tuduhan yang dilayangkan seperti yang disampaikan dalam video yang tersebar,” tegasnya.
Serahkan Diri
Kepada Elkius Kobak, Danrem berpesan agar menyerahkan diri untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
“Pesan saya kepada Elkius Kobak segera menyerahkan diri ke Polisi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya di depan hukum. Dan segera berhenti menyebar fitnah dan informasi-informasi bohong atau hoax yang bertujuan untuk menimbulkan ketakutan dikalangan masyarakat,” pesannya.
“Terkait ancaman akan masuk kota, kami aparat keamanan TNI-Polri akan segera menangkap Elkius Kobak beserta simpatisannya. Intinya semua yang kami lakukan adalah untuk melindungi masyarakat,” tegas Danrem.
Sebelumnya telah tersiar video singkat KST oleh penanggungjawab Kodap 16 Yahukimo, Elkius Kobak di berbagai media sosial.
Dalam video tersebut KST meminta agar aparat keamanan TNI-Polri untuk tidak melakukan penyisiran dan mengancam akan masuk ke Kota Yahukimo apabila tuntutannya tidak dipenuhi.**