MENU TUTUP

Kapten Philips Memohon Aparat Keamanan Tidak Mengebom Lokasi Tempatnya Disandera

Rabu, 26 April 2023 | 17:22 WIB / Andy
Kapten Philips Memohon Aparat Keamanan Tidak Mengebom Lokasi Tempatnya Disandera Tangkapan layar video Pilot Susi Air Kapten Philips yang beredar di media sosial/Istimewa

JAYAPURA, wartaplus.com - Kurang lebih tiga bulan disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata Egianus Kogoya, Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Merthens kembali muncul dalam sebuah video yang diunggah di media sosial.

Dalam video berdurasi satu menit tiga puluh delapan detik itu tampak Philip Mark Merthens diapit oleh dua orang yang diduga anggota Kelompok Bersenjata, Egianus Kogoya. Ia menjelaskantentang kondisinya setelah tiga bulan disandera.

"Sudah tiga bulan sejak saya ditangkap di Paro (Distrik Paro,red) saya masih sehat. Saya makan dan minum dengan baik. Saya jalan dan duduk bersama masyarakat disini, tidak ada masalah," katanya dalam video yang beredar.

Selain itu, pilot berkewarganegaraan Selandia Baru itu meminta agar aparat tidak menggunakan bom dalam melakukan penegakan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata. 

"Kepada Indonesia tidak usah lepas bom karena itu berbahaya bagi saya dan orang-orang disini," pintanya. 

Propaganda

Menanggapi video tersebut, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Donny Charles Go angkat bicara. Charles mengatakan saat ini pihaknya tengah mendalami kebenaran dari video tersebut.

"Terlepas video ini benar atau rekayasa, namun ada informasi penting yang ditunjukkan bahwa kondisi pilot dalam keadaan hidup dan sehat sesuai dengan hasil analisa tim ahli gabungan TNI-Polri," ujarnya.

Sementara terkait penyerangan menggunakan bom, Kasatgas Humas memastikan bahwa informasi itu merupakan propaganda yang sengaja dibuat untuk menyudutkan TNI-Polri.

"Itu merupakan informasi propaganda karena selama ini aparat TNI-Polri yang berada di lapangan hanya berupaya untuk mempersempit ruang gerak KKB yang menyadera pilot susi air. Kalaupun ada serangan dari TNI-Polri, tentunya itu merupakan tembakan balasan atas serangan KKB yang mengancam jiwa anggota TNI-Polri," terangnya. 

"Dengan demikian kami tegaskan, aparat TNI-Polri tidak menggunakan bom saat bertugas di lapangan," tandasnya.**


BACA JUGA

Pj Gubernur Papua Agus Fatoni Pastikan Stok Beras Aman sampai 4 Bulan ke depan

Sabtu, 23 Agustus 2025 | 19:41 WIB

Pastikan Stok dan Harga Beras di Papua Stabil, Pj Gubernur Agus Fatoni Sidak Bulog dan Pasar

Sabtu, 23 Agustus 2025 | 19:38 WIB

Penyerahan Tersangka Kasus Pembunuhan di Wamena Jadi Bukti Keseriusan Satgas Ops Damai Cartenz Dalam Menjaga Keadilan di Papua

Sabtu, 23 Agustus 2025 | 16:30 WIB

Pembunuh Supir di Wamena Diserahkan ke Kejaksaan, Satgas Ops Damai Cartenz Tegaskan Penegakan Hukum Terus Berjalan

Sabtu, 23 Agustus 2025 | 13:08 WIB

PSU Pilkada Papua ke MK, Nasarudin Sili Luli: Beban Pembuktian Kecurangan Adapada BTM-CK

Sabtu, 23 Agustus 2025 | 10:51 WIB
TERKINI

Tokoh Masyarakat Tegaskan Dukungan Penuh untuk Satgas Ops Damai Cartenz

2 Jam yang lalu

Tokoh Masyarakat Apresiasi Tugas Satgas Damai Cartenz di Papua

2 Jam yang lalu

Ini Lima Pejabat Kodam XVII/Cenderawasih yang Diserahterimakan Jabatannya

18 Jam yang lalu

Pj Gubernur Papua Agus Fatoni Pastikan Stok Beras Aman sampai 4 Bulan ke depan

18 Jam yang lalu

Pastikan Stok dan Harga Beras di Papua Stabil, Pj Gubernur Agus Fatoni Sidak Bulog dan Pasar

18 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com