MENU TUTUP

Pesawat Berada di Tepi Jurang, Pencarian Enam Korban Sam Air Dihentikan Sementara

Minggu, 25 Juni 2023 | 18:50 WIB / Andy
Pesawat Berada di Tepi Jurang, Pencarian Enam Korban Sam Air Dihentikan Sementara Tim evakuasi korban pesawat SAM Air saat melakukan persiapan di Bandara Wamena, Jayawijaya/Istimewa

JAYAPURA, wartaplus.com - Hari ketiga pencarian enam korban pesawat SAM Air yang jatuh di hutan Yalimo, Papua Pegunungan akhirnya dihentikan sementara dan akan dilanjutkan pada Senin (26/06) besok pagi.

Komandan Kodim 1702/Jayawijaya, Letkol Cpn Athenius Murip yang juga Ketua tim pencarian mengatakan, hingga Minggu sore tim SAR gabungan berjumlah enam orang belum sampai di lokasi karena medan yang sulit dan lokasi pesawat yang berada di tebing curam.

"Saat ini tim masih berupaya mendekat ke titik jatuhnya pesawat karena pesawat di tebing dan medan yang sulit," kata Dandim Athenius Murip ketika dikonfirmasi via telepon Minggu (25/06) sore.

Dandim menyebut, dengan sulitnya medan maka akan dilakukan penambahan personil SAR gabungan ke lokasi pada Senin pagi.

"Rencananya besok akan ditambah personil SAR gabungan dari Wamena dengan membawa sejumlah alat untuk membantu melakukan evakuasi," ujarnya.

Karena personil belum sampai di lokasi, maka tim SAR gabungan juga belum mengetahui kondisi para korban.

"Untuk kondisi para korban belum diketahui secara pasti karena memang tim belum sampai di lokasi. Kita berharap besok dengan penambahan tim maka akan cepat ditemukan," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat jenis Caravan milik PT.SAM Air alami kecelakaan menabrak tebing di Kampung Wara, Distrik Welarek, Yalimo pada Jumat (23/06) pagi.

Saat itu pesawat yang diawaki oleh Pilot Capt. Harry Permadi dan Co-pilot Levi Telenggen terbang dari bandara Elelim menuju kampung Poik, Distrik Welarek. Namun setelah terbang kurang lebih 7 menit, pesawat dikabarkan hilang kontak.

Pesawat ditemukan pada pukul 4 sore di lokasi tebing curam dengan kondisi hancur dan mengeluarkan. Pesawat membawa 4 penumpang yaitu Bartolomeus (34), Ebeth Halerohon (29), Dormina Halerohon (17), dan Kilimputni (20).**


BACA JUGA

Infografis

Riwayat Kecelakaan di Freeport Indonesia 12 Tahun Terakhir

Senin, 15 September 2025 | 07:26 WIB

LEMASA dan LEMASKO Dukung PTFI dalam Evakuasi Pekerja di Tambang Bawah Tanah

Minggu, 14 September 2025 | 16:15 WIB

7 Pekerja Belum Ditemukan, VP Corcom PTFI Katri Krisnanti: Mohon Doa Penyelamatan dan Keselamatan

Minggu, 14 September 2025 | 14:46 WIB

Kabid Humas Polda Papua Ajak Generasi Muda Lawan Hoaks dan Berpartisipasi Jaga Kamtibmas

Minggu, 14 September 2025 | 10:38 WIB

Kecelakaan di PT Freeport Indonesia, Komnas HAM Papua: Freeport Harus Segera Temukan Para Pekerja Mereka

Sabtu, 13 September 2025 | 15:12 WIB
TERKINI

Apel Pagi Pemda Puncak Jaya: Pj Sekda Yubelina Dorong Partisipasi ASN dan Perkuat Ekonomi Lokal

2 Jam yang lalu
Infografis

Riwayat Kecelakaan di Freeport Indonesia 12 Tahun Terakhir

2 Jam yang lalu

LEMASA dan LEMASKO Dukung PTFI dalam Evakuasi Pekerja di Tambang Bawah Tanah

17 Jam yang lalu

7 Pekerja Belum Ditemukan, VP Corcom PTFI Katri Krisnanti: Mohon Doa Penyelamatan dan Keselamatan

19 Jam yang lalu

Danrem 172/PWY Raih Juara III Lomba Menembak Pistol Eksekutif Trisula Open Championship

23 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com