2 Pasien Gizi Buruk di Raja Ampat Sudah Ditangani Dinkes dan Pemda
MANOKWARI,- Pasien yang terkena gizi buruk di Raja Ampat Provinsi Papua Barat sudah ditangani Dinas Kesehatan Papua Barat dan dipantau langsung Sekda Raja Ampat.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat, Otto Parorongan. Untuk mengetahui perkembangan kedua pasien itu, Otto Parorongan mengatakan, tim medis masih berada Kampung Saporken, Distrik Waigeo Selatan, Raja Ampat melakukan pengobatan medis sejak Senin, 26 Februari 2018.
Ditanya nama pasien, kata Parorongan, Gideon Mambrasar usia 7 tahun dan Andarias Mambrasar usia 9 tahun, anak dari orangtua Laurens Mambrasar. “Kami belum mendapat laporan dari tim kesehatan di Raja Ampat sehingga diagnosa kedua pasien masih kami tunggu laporan resmi,” katanya, Selasa (27/2).
Lanjut Paroronga, Kadis Kesehatan Raja Ampat, Ferry Rumsowek sudah melaporkan tentang kesehatan pasien, bahkan mereka sudah tangani dibantu sekda Raja Ampat.
Dia menambahkan, pada tahun 2014-2015 pasien sudah dibawah berobat, namun kembali sakit lagi. Akan tetapi diklaim sudah ditangani tim medis setempat.
Dari perkembangan informasi media bahwa keduanya terkena gizi buruk, namun pihaknya masih menunggu laporan resmi dari dokter yang langsung menangani pasien. Selain melakukan penanganan kesehatan, dinkes setempat memberikan makanan tambahan berupa biskuit kepada pasien dan pelayanan kesehatan kepada warga setempat. [Albert]