MENU TUTUP

PLBN Sebut Ekonomi Meningkat di Wilayah Perbatasan RI-PNG Skouw

Jumat, 18 Agustus 2023 | 17:26 WIB / Adm
PLBN Sebut Ekonomi Meningkat di Wilayah Perbatasan RI-PNG Skouw Kepala Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw BNPP RI B Mathilda Pusung /Antara

JAYAPURA,wartaplus.com - Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI menyebut roda perekonomian masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini (PNG) di Skouw, Kota Jayapura, Papua, meningkat setelah COVID-19 seiring dibuka kembalinya pintu masuk kedua negara pada Oktober 2022.

Kepala Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw BNPP RI B Mathilda Pusung melalui telepon seluler di Jayapura, Jumat, mengatakan tujuan kehadiran negara di wilayah perbatasan untuk dapat meningkat perekonomian masyarakat setempat.

“Di HUT Kemerdekaan ke-78RI tahun ini kami berharap dapat mewujudkan apa yang diamanatkan oleh Bapak Menteri Dalam Negeri (sebagai Kepala BNPP RI) untuk menjadikan wilayah perbatasan sebagai pusat pengembangan ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar,” katanya.

Menurutnya, PLBN bukan hanya berfungsi sebagai administrasi perlintasan orang dan barang, tetapi juga tempat berkolaborasi antara pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura meningkatkan perekonomian warga di garda terdepan NKRI.

“Dengan semangat kebangsaan yang tinggi PLBN hadir agar dapat lebih mengokohkan kebanggaan dan harga diri masyarakat perbatasan, terlebih bangsa kita (NKRI), dalam menjalin hubungan baik dengan negara tetangga kita (PNG),” ujarnya.

Dia menjelaskan selama COVID-19 hampir dua tahun (2020-2022) perekonomian di perbatasan RI-PNG tidak berjalan sama sekali.

“Setelah pintu kedua negara dibuka kembali pada tahun lalu, roda perekonomian di sini mulai bangkit kembali dari keterpurukan," katanya.

Mathilda mengharapkan pembangunan infrastruktur pemasangan tiang dan jaringan listrik dari Kota Jayapura hingga ke Kampung Wutung PNG segera selesai dikerjakan sehingga hari pasar dapat kembali normal, tiga kali seminggu, karena saat ini dikurangkan menjadi dua kali.

“Itu terjadi karena keterbatasan listrik maka Pemerintah PNG menetapkan hari pasar hanya dua kali seminggu yang berdampak pada penurunan omzet pendapatan bagi para pedagang pasar, tetapi setelah listrik diekspor dari Indonesia ke PNG semua dapat kembali normal seperti biasa,” ujarnya.


BACA JUGA

Operasi Damai Cartenz 2025 Bawa Keceriaan ke Panti Asuhan Santa Susana Timika

Jumat, 27 Juni 2025 | 16:01 WIB

Festival Colo Sagu 2025, Wujud Nyata Pelestarian Tradisi Makan Bersama Masyarakat Papua

Jumat, 27 Juni 2025 | 12:31 WIB

Satgas Ops Damai Cartenz Gelar Patroli Dan Pelayanan Kesehatan Di Distrik Siepkosi

Rabu, 25 Juni 2025 | 16:01 WIB

Polisi Kawal Proses Pelipatan dan Sortir Surat Suara PSU Pilgub Papua di Kota Jayapura

Rabu, 25 Juni 2025 | 05:54 WIB

Bertentangan dengan Firman Tuhan, Tokoh Agama Minta KKB Hentikan Kekerasan di Tanah Papua

Senin, 23 Juni 2025 | 05:47 WIB
TERKINI

Operasi Damai Cartenz 2025 Bawa Keceriaan ke Panti Asuhan Santa Susana Timika

4 Jam yang lalu

Festival Colo Sagu 2025, Wujud Nyata Pelestarian Tradisi Makan Bersama Masyarakat Papua

7 Jam yang lalu

Jaga Persatuan Warga Papua Demi Stabilitas dan Kemajuan Daerah

15 Jam yang lalu

Tokoh Masyarakat Mimika Ajak Warga Papua Bersatu Wujudkan Keamanan demi Kemajuan Wilayah Papua

15 Jam yang lalu

Bupati Puncak Jaya Mengaku Bangga Sebagai Peserta Retreat Kepala Daerah, di IPDN Jatinangor

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com