Kapolda Papua : KKB Gunakan Motif Merdeka, Padahal Mereka Mengancam dan Membunuh
JAYAPURA,wartaplus.com – Kepala Kepolisian Daerah Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengutuk keras aksi penyerangan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata terhadap Briptu Rudi Agung dan tiga warga sipil di Pegunungan Bintang pada Senin kemarin. Kapolda menyebut, pelaku penyerangan aparat dan tiga warga sipil di Pegunungan Bintang sudah teridentifikasi. Diduga kuat mereka adalah kelompok bersejata Kodap 35 pimpinan Ananias Ati Mimin.
Kelompok ini merupakan kelompok baru yang baru terbentuk dan sudah beberapa kali melakukan aksi kekerasan di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang.
“Di grup baru, mereka punya ciri khas yakni melakukan aksi kemudian membuat video dan menyebarkan melalui media sosial dan seolah-olah mereka menguasai tempat itu,” kata Kapolda Fakhiri kepada pers di Timika pada Selasa siang.
“Kelompok ini menamakan diri Kodap 35 Bintang Timur. Ini merupakan kelompok baru dan mereka pernah melakukan aksi di Kiwirok, tapi karena Kiwirok sudah dikuasai aparat maka sekarang mereka mencoba masuk ke Oksibil. Nanti kalau dikejar mereka akan mengganggu di distrik-distrik sekitar,” tambahnya .
Pasca terjadinya penyerangan ini maka Polda Papua akan menambah personel ke Pegunungan Bintang untuk melakukan kewaspadaan dan penegakan hukum secara tegas terhadap kelompok bersenjata ini.
“Kami akan melakukan tindakan di sana untuk melakukan pengamanan sekaligus penegakan hukum terhadap kelompok kriminal bersenjata dengan motif merdeka, padahal mereka hanya mengancam dan membunuh. Jadi kita harus tegakan memerintah di sana,” tegas Kapolda.
Sementara itu, Jenazah Brigadir Anumerta Rudi Agung yang menjadi korban pembunuhan kelompok kriminal bersenjata di Pegunungan Bintang sudah diterbangkan ke daerah asalnya di Manado, Sulawesi Utara pada Selasa siang. Proses permulaan dilkukan dengan upacara militer dan dipimpin langsung oleh Wakapolda Papua, Brigjen Ramdani Hidayat di Halaman Air Nav Sentani. (**)