Bertemu Paguyuban Nusantara, Pangdam Cenderawasih Imbau Masyarakat Tetap Tenang dan Jaga Kedamaian
JAYAPURA, wartaplus.com - Menyikapi insiden kerusuhan yang terjadi saat prosesi pengantaran jenazah mantan Gubernur Papua 2 periode, Lukas Enembe, pada Kamis (28/12) kemarin di wilayah Kota dan Kabupaten Jayapura, Pangdam XVII/Cenderawasih langsung menggelar pertemuan bersama para Ketua Paguyuban Nusantara, Jumat (29/12) pagi.
Pertemuan yang berlangsung di Aula Makodam XVII/Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua itu, Pangdam secara tegas mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang menyikapi kerusuhan yang mengakibatkan adanya korban luka dan kerugian materiil yang cukup besar itu.
"Kepada Masyarakat tetap tenang, karena TNI Polri akan terus mengendalikan situasi ini, sehingga kedamaian dan keamanan tetap dapat terwujudkan di Tanah Papua, khususnya di Jayapura," tegas imbaunya.
Pangdam mengatakan, pasca kerusuhan, pihaknya telah mengambil langkah langkah persuasif dalam rangka menciptakan situasi yang aman dan kondusif di wilayah bumi cenderawasih.
"Bagi siapapun yang berpikir untuk mengacaukan keamanan di Papua, tentunya tidak akan lepas dari tindakan hukum yang akan dilakukan. TNI akan membackup Polri dalam penegakkan hukum," tegasnya.
Banyak Provokasi
Lanjut kata Pangdam, saat ini ada banyak provokasi-provokasi, yang semuanya untuk kepentingan pribadi dan kelompok.
"Jika ada tindakan melawan perusuh oleh pendatang, itu semua merupakan reaksi spontan, bukan diorganisir. Oleh karenanya nilai-nilai kemanusiaan harus ditegakkan sehingga harus saling menghormati," kata Pangdam mengingatkan.
Ia menguraikan, dari 28 kabupaten dan 1 kota di tanah Papua, hanya kota jayapura yang terjadi aksi pengrusakan dan pembakaran.
Menyikapi itu, Kodam telah menempatkan pasukan untuk menjaga obyek-obyek atau fasilitas-fasiltas umum untuk diamankan, baik Kantor Gubernur, Kantor DPRD dan Stadion Lukas Enembe juga diamankan.
"Bahkan kami juga memfasilitasi kendaraan untuk massa pengantar jenazah yang hendak pulang dari rumah duka ke rumah mereka masing masing," sebut Pangdam.
Sementara itu Wakil Ketua Majelis Forum Komunikasi Lintas Nusantara menyampaikan telah berkomunikasi dengan masyarakat guna menjaga warga dan bangunannya.
"Bagi warga yang terlibat dalam pemakaman untuk kembali ke tempat masing-masing dengan menggunakan kendaraan yang sudah disiapkan oleh TNI Polri dan jangan melakukan tindakan pengrusakan dan keributan," imbaunya.
Sepakat
Dalam pertemuan itu, Para Ketua Paguyuban Nusantara sepakat untuk menjaga keamanan dan kedamaian di Jayapura termasuk di daerah lainnya di Papua.
Untuk diketahui akibat kerusuhan sebanyak 14 orang terluka terdiri dari pejabat pemerintah, aparat keamanan dan juga warga.
Bahkan salah satu korban adalah Pj Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun yang terkena lemparan batu dan juga seorang jurnalis yang jadi korban pengeroyokan massa.
Sementara kerugian materiil yaitu dua bangunan perkantoran di Sentani, satu unit kendaraan dinas Polisi dibakar, satu unit kendaraan dinas TNI dirusak, sejumlah motor warga dirusak, 6 rumah dinas TNI dibakar, 12 bangunan kios dibakar, 1 klinik dan 1 unit bangunan Denkesyah Waena dibakar.**