MENU TUTUP

Pemprov Papua Tengah Gelar Apel Kesiapsiagaan Pemilu Damai

Kamis, 25 Januari 2024 | 10:10 WIB / Andi Riri
Pemprov Papua Tengah Gelar Apel Kesiapsiagaan Pemilu Damai Penandatanganan deklarasi pemilu damai oleh Pj Gubernur Papua Tengah, Dr.Ribka Haluk/Istimewa

NABIRE, wartaplus.com - Pemerintah Provinsi Papua Tengah menggelar apel gabungan kesiapsiagaan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024, diikuti oleh para Bupati se-provinsi Papua Tengah, TNI Polri dan ASN, berlangsung di Makodim 1705/Nabire, Rabu (24/01/2024)

Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., MM dalam amanatnya mengatakan,  perkembangan dinamika sosial politik belakangan ini telah memberi dampak secara signifikan kepada seluruh aspek kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Beberapa gejala yang nampak kepermukaan, seperti munculnya berbagai bentuk peristiwa konflik, masuknya paham dan ideologi yang bertentangan dengan ideologi pancasila, aksi separatis dan aksi terorisme, permasalahan kerukunan umat beragama, tantangan ekonomi serta dinamika sosial masyarakat lainnya yang dapat berdampak pada terjadinya gangguan yang cenderung mengarah kepada instabilitas NKRI,” ungkap Ribka Haluk, dikutip dari siaran pers yang diterima wartaplus.com.

Salah satu hal penting yang perlu menjadi atensi atau perhatian bersama adalah agenda nasional yakni pelaksanaan Pemilu dan Pemilukada serentak tahun 2024. Pemerintah pusat bersama DPR RI dan penyelenggara Pemilu telah sepakat menetapkan pelaksanaan Pemilu pada tanggal 14 Februari 2024 dan Pemilukada serentak pada tanggal 27 November 2024.

Pemilu tanggal 14 Februari 2024 akan diikuti oleh Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Provinsi Papua tengah sebanyak 1.128.844 pemilih, yang tersebar di 4.484 TPD.

Ribka Haluk menegaskan khusus di Provinsi Papua Tengah sebagai salah satu provinsi baru di Indonesia, ini merupakan Pemilu yang pertama kali dilaksanakan.

"Tentunya hal ini merupakan sejarah dan hajat besar yang akan menentukan masa depan Provinsi Papua Tengag dalam lima tahun kedepan, sehingga menjadi tanggung jawab bersama dalam rangka menyukseskannya," tukasnya.

Atensi Presiden

Lanjut ia, sesuai atensi Presiden Jokowi bahwa stabilitas politik dan keamanan menuju 2024 betul-betul dijaga sehingga situasi tetap kondusif.

“Lalu pemerintah dan pihak keamanan harus mampu memetakan potensi kerawanan menjelang pemilukada serentak 2024 dan pemerintah dan pihak keamanan harus memiliki sensitifitas guna mendeteksi permasalahan yang ada di lapangan,” jelasnya.

Melalui atensi Presiden tersebut, lanjut Ribka Haluk, tentunya juga harus ditindaklanjuti dengan melakukan berbagai langkah-langkah baik yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Papua Tengah.

Ribka Haluk menjelaskan dalam dinamikanya, terdapat berbagai tantangan terkait pelaksanaan pemilu dan pemilukada 2024, politik identitas, money politik, ujaran kebencian dan hoax, netralitas ASN, potensi konflik pendukung antar paslon, sengketa hasil pemilu serta situasi lainnya yang dapat mengganggu jalannya pelaksanaan Pemilu dan Pemilukada serentak 2024.

Berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang diterbitkan Bawaslu (sebelum dibentuk DOB di Papua), wilayah Tanah Papua masuk dalam kategori rawan sedang. Selain itu dalam IKP Kabupaten/kota beberapa daerah di wilayah Papua Tengah masuk dalam kategori rawan tinggi seperti di Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Puncak, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Nabire.



Ribka Haluk mengharapkan penyelenggaraan Pemilu 2024 tidak hanya menjadi tanggung jawab dari Penyelenggara Pemilu saja, dalam hal ini KPU, Bawaslu dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), akan tetapi menjadi tanggung jawab bersama Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah serta aparat keamanan dan seluruh pemangku kepentingan.

“Oleh karena itu saya menghimbau agar petakan daerah-daerah rawan gangguan keamanan, lakukan langkah antisipasi sehingga gangguan keamanan dalam pelaksanaan pemilu bisa dicegah secara lebih dini sehingga semua tahapan pemilu berjalan aman dan lancar,” imbaunya.

“Lalu bersama kita cegah penyakit sosial Masyarakat, pelarangan membawa senjata tajam yang berpotensi mengganggu ketertiban umum, penertiban lalu lintas untuk mencegah gangguan ketertiban umum dan mencegah terjadinya provokasi dan berita hoax antar pendukung partai politik,” imbaunya lagi.‎

”Melalui apel ini juga saya harapkan, agar kita dapat meningkatkan kolaborasi bersama dalam rangka mendukung sukses Penyelenggaraan Pemilu dan Pemilukada Serentak yang damai dan aman tahun 2024,” tutupnya.**


BACA JUGA

Kampanye Akbar di Nabire, WAGI Optimistis Raih Kemenangan Menuju Papua Tengah Cerah

Kamis, 21 November 2024 | 18:19 WIB

253 PNS Papua Tengah Diambil Sumpah Janjinya, Usai Terima Terima SK Pengangkatan

Kamis, 21 November 2024 | 11:57 WIB

Pemprov Papua Tengah Gelar Pelatihan untuk Koperasi Wilayah Lintas Kabupaten

Rabu, 20 November 2024 | 19:46 WIB

Wamendagri Kunjungi Sekolah di Nabire, Pastikan Program Sarapan Sehat Bergizi Berjalan Baik

Rabu, 13 November 2024 | 18:19 WIB

Wamendagri Ribka Haluk Tiba di Nabire Langsung Tinjau Pembangunan Bandara Douw Aturure

Selasa, 12 November 2024 | 07:31 WIB
TERKINI

Kampanye Akbar Mari-Yo di Lapangan PTC Entrop Dipenuhi Lautan Massa

1 Jam yang lalu

Sengketa Pilgub PBD, Pieter Ell: MA Tolak Kasasi Paslon Onesimus - Ibrahim

6 Jam yang lalu

Wakil Ketua II MRP Imbau Masyarakat Mendukung Suksesnya Pilkada Serentak 2024

13 Jam yang lalu

Mari Kita Jaga Kedamaian Pilkada Serentak 2024

13 Jam yang lalu

Mari-Yo Dampingi Kaesang Hadiri Kampanye Paslon Jhonda dan JBR -Hadir di Jayapura

20 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com