MENU TUTUP

Freeport Indonesia Bina Pengusaha Muda Papua melalui Papuan Bridge Program

Kamis, 18 April 2024 | 18:48 WIB / Roberth
Freeport Indonesia Bina Pengusaha Muda Papua melalui Papuan Bridge Program Peserta PBP YET Angkatan Pertama bersama Instruktur dan Manajemen PTFI berfoto bersama usai pembukaan program PBP YET di Institut Pertambangan Nemangkawi, Kuala Kencana, Timika, Rabu (18/4/2024)/Istimewa

KUALA KENCANA,wartaplus com - PT Freeport Indonesia (PTFI) meningkatkan keterampilan putra-putri asli Papua melalui Papuan Bridge Program Youth Entrepreneurship (PBP YET), sebuah program 
yang dibuat khusus untuk pengembangan wirausaha. 

“Program PBP YET merupakan bagian dari investasi sosial PTFI melalui Institut Pertambangan  Nemangkawi (IPN). Tujuan program ini untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan  sumber daya manusia asli Papua di bidang kewirausahaan,” kata Senior Vice President (SVP)  Sustainable Development PTFI Nathan Kum saat membuka PFP YET Angkatan Pertama, di IPN, Kuala Kencana, Timika, Rabu (17/4/2024).

Sebanyak 11 peserta terpilih dalam seleksi yang diikuti 252 pendaftar dari seluruh Papua. 
Selanjutnya para peserta mengikuti pelatihan selama empat bulan ke depan. Selama menjalani program, PTFI memberikan fasilitas kesehatan dan uang saku untuk peserta. tr
Salah satu peserta Yanti Onamawe yang merupakan putri asli Amungme mengatakan sangat antusias mengikuti program ini. Pemilik usaha penyewaan kios ini optimistis mendapatkan ilmu baru di bidang kewirausahaan untuk diterapkan saat menjalankan usahanya. 

“Saya senang bisa terpilih dan bergabung di program PBP ini. Semoga saya bisa mendapat ilmu baru terkait dunia usaha sehingga bermanfaat untuk melanjutkan bisnis,” kata Fatima.Peserta asal Suku Kamoro, Fransina Weyau yang berjualan pinang dan warung kopi mengatakan akan bersungguh-sungguh mengikuti program ini selama empat bulan ke depan. Ia bangga bisa terpilih di antara ratusan pendaftar.

“Saya percaya ilmu bisnis saya akan semakin bertambah dengan bergabung di program PBP YET yang diselenggarakan PTFI ini,” ujar Fransina. Nathan mengatakan program pembelajaran ini mengadopsi materi dari program Dream Builder yang diinisiasi oleh Freeport McMoran Foundation berkolaborasi dengan Thunderbird School of 
Global Management dan Arizona State University (ASU). Dream Builder merupakan program pelatihan bersertifikasi yang telah diikuti lebih dari 185 ribu peserta di 182 negara. 

Seluruh peserta PBP YET diajarkan berbagal hal yang pada umumnya akan dijumpai dalam 
dunia usaha, seperti ketrampilan presentasi, ketrampilan komputer, kemampuan berbahasa Ingris, kepimpinan, kewirausahaan dan kemampuan pemasaran yang baik.
“Kami berharap setelah mengikuti pelatihan ini para peserta dapat menerapkan materi secara praktis ke dalam aktivitas usahanya sehingga melalui program PBP YET akan lahir lebih banyak pengusaha asli Papua sukses ke depannya,”kata Nathan Kum.


BACA JUGA

Satgas Ops Damai Cartenz Kerahkan Tim Gabungan Kejar Napi Yang Kabur, 11 Diantaranya KKB

Senin, 02 Juni 2025 | 18:23 WIB

Aparat Gabungan Dikerahkan Cari 19 Narapidana Yang Kabur dari Lapas Nabire

Senin, 02 Juni 2025 | 17:51 WIB

Ops Damai Cartenz-2025 Hadirkan Harapan Baru untuk Anak-anak Papua Melalui Pendidikan

Senin, 02 Juni 2025 | 15:50 WIB

Ops Damai Cartenz-2025 Berbagi Buku dan Keceriaan Bersama Anak-Anak di Mimika

Senin, 02 Juni 2025 | 14:18 WIB

Menganalis Pertarungan Mathius Derek Fakhiri

Minggu, 01 Juni 2025 | 16:24 WIB
TERKINI

Satgas Ops Damai Cartenz Kerahkan Tim Gabungan Kejar Napi Yang Kabur, 11 Diantaranya KKB

3 Jam yang lalu

Aparat Gabungan Dikerahkan Cari 19 Narapidana Yang Kabur dari Lapas Nabire

4 Jam yang lalu

Ops Damai Cartenz-2025 Hadirkan Harapan Baru untuk Anak-anak Papua Melalui Pendidikan

6 Jam yang lalu

Ops Damai Cartenz-2025 Berbagi Buku dan Keceriaan Bersama Anak-Anak di Mimika

7 Jam yang lalu

Menyerang Petugas Lapas, Puluhan Napi Kabur Dari Lapas Nabire

9 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com