Pj Ketua TP-PKK Puncak Jaya Resmi Dilantik Sebagai Ketua Pembina Posyandu
NABIRE, wartaplus.com - Penjabat (Pj) mKetua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Puncak Jaya, Ny. Manikem Tumiran resmi dilantik menjadi Ketua Pembina Posyandu Tingkat Kabupaten Puncak Jaya.
Pelantikan berlangsung di sela sela kegiatan Rakorda TP-PKK se-Provinsi Papua Tengah, berlangsung di Aula Kantor Gubernur Provinsi Papua Tengah, Nabire, Selasa (23/04/2024).
Pelantikan oleh Penjabat Ketua TP-PKK Papua Tengah, Ny. Yosina Anwar Damanik yang ditandai dengan pemakaian selempang, berlangsung di Aula Kantor Gubernur Provinsi Papua Tengah, Nabire, Selasa (23/04/2024). Turut dilantik 5 Ketua TP-PKK Kabupaten lainnya.
Kegiatan Rakorda dibuka oleh Pj Gubernur Papua yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan, SDM dan Pengembangan Otsus Provinsi Papua Tengah, Ukkas, S.Sos., M.KP.
Dalam sambutannya, Ukkas mengatakan dibutuhkan sinergi antara PKK dan Pemerintah Daerah dalam mengatasi angka stunting.
"Peran PKK sangat strategis sebagai pendamping dan partner kerja pemerintah, sehingga setiap program dan rencana kerja pemerintah bisa terwujud lebih cepat dan lebih baik," katanya.
Sementara itu, dalam arahannya Ny. Yosina menyampaikan ucapan selamat kepada Ketua Pembina Posyandu yang baru dilantik atas jabatan baru yang diamanahkan.
Mengusung Tema sentral “Sinergitas Tim Penggerak PKK Provinsi dan Kabupaten di wilayah Provinsi Papua Tengah Menuju Keluarga Sejahtera”.
Dengan momentum Rakorda TP-PKK se-Provinsi Papua Tengah Tahun 2024, kata Yosina, diharapkan dapat dijadikan sebagai upaya peningkatan dan pengembangan 10 Program Pokok PKK, dan difokuskan pada upaya membangun sinergitas antar PKK Provinsi dengan Kabupaten beserta Dinas Kesehatan dan Organisasi Kemasyarakatan yang membidangi lainnya.
Ny. Manikem Tumiran selaku Ketua Pembina Posyandu Kabupaten Puncak Jaya yang telah dilantik mengajak setiap penggerak PKK untuk bekerja sama, menjalin sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak untuk menyukseskan program-program yang sudah ditargetkan dalam transformasi ini.
Tak hanya itu, Ia juga berharap peran posyandu untuk bersinergi dengan pemerintah dan gerakan PKK dalam pembangunan kesehatan terutama dalam penanggulangan stunting serta angka kematian ibu dan anak yang saat ini menjadi prioritas.
“Mari kita bersama-sama memajukan posyandu, Keberhasilan posyandu tentunya tidak bisa kita capai sendiri, melainkan dengan kerja sama posyandu yang ada di setiap desa,” ajaknya.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan diskusi interaktif dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah dan Persagi “Sinergitas PKK dan Dinas Kesehatan Dalam Rangka Penurunan Angka Stunting di Papua Tengah” serta paparan gambaran singkat kegiatan 8 Kabupaten yang berfokus pada Stunting di tahun 2023 dan rencana 2024.(adv/valent)