Paulus Waterpauw Dinantikan, Dewan Adat Sarmi: Suara Akan Kami Bungkus Untuknya
SARMI,wartaplus.com - Mencuatnya nama Paulus Waterpauw sebagai salah seorang putra terbaik Papua untuk maju di Pilkada Papua 2024 membawa harapan baru bagi masyarakat akar rumput yang berharap mendapatkan perhatian untuk peningkatan kesejahteraan.
Kerinduan untuk mendapatkan perhatian dari Kakak Besar Paulus Waterpauw diungkapkan Adolof Dimo Ketua Dewan Adat Suku Sobey dan Yafet Wairaso Ketua Dewan Adat Suku Armati Kabupaten Sarmi saat ditemui di Sarmi, Rabu (15/05/2024).
Kedua tokoh tersebut menyatakan mendukung Paulus Waterpauw di Pilkada 2024 dalam wujud memilih tokoh yang mereka kagumi tersebut saat pemungutan suara.
‘’Kami berharap Bapak Paulus Waterpauw salah satu calon Gubernur Papua untuk datang ke Sarmi bertemu dengan kami, di sini ada lembaga adat, dewan adat, tokoh perempuan semua sepakat mendukung bapak, jadi kami sangat beharap Bapak datang ke Sarmi,’’ujar Ketua Dewan Adat Suku Sobey Adolof Dimo.
Kata Adolof banyak hal yang akan disampaikan secara langsung kepada Putra Papua yang berpangkat Komjen di Kepolisian RI ini. ‘’Harapan bisa bertemu sehingga ada titipan yang bisa kami sampaikan sehingga nanti setelah jadi gubernur ada yang bisa dilakukan untuk Sarmi,’’jelasnya.
Ketua Dewan Adat Suku Armati Yafet Wairosi mengatakan, Indonesia sudah lebih dari 70 tahun Merdeka dan Sarmi sudah 20 tahun menjadi kabupaten sendiri namun hingga saat ini belum ada akses jalan darat ke sampai ke Distrik Aurime.
Suku Armati mendiami wilayah Selatan Kabupaten Sarmi yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Mamberamo Raya.
‘’Kami Suku Armati butuh kehadiran Bapak dan sepakat untuk tidak memberikan suara kami ke orang lain. Kami bungkus suara untuknya. Kami butuh Bapak hadir melihat kami dan membangun akses jalan sampai ke Ibukota Distrik Aurime sampai ke bagian bawah di Sungai Pawer,’’ jelasnya.
Yafet Wairosi ingin bicara dari hati ke hati dengan mantan Kapolda Sumatera Utara ini, menyampaikan apa yang selama ini mereka ingin sampaikan ke pemerintah untuk diperhatikan. **