Dinkes Papua Melakukan Sidak Pos Pelayanan Kesehatan Lebaran
JAYAPURA, - Jajaran Dinas Kesehatan Provinsi Papua bersama mitra kerja sektor lain melakukan sidak ke posko pelayanan kesehatan, rumah sakit, klinik dan puskesmas guna pelayanan kesehatan selama Lebaran.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, drg.Aloysius Giay menyatakan, pihaknya mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melakukan inspeksi mendadak/sidak di pos-pos darurat kesehatan dalam rangka hari raya Lebaran 2018.
Untuk itu, kata dia, Dinkes Papua beserta mitra Dinkes Papua Yakni Dokkes Polda Papua, Kesdam, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Jayapura, Balai POM melakukan sidak bersama.
"Selain posko, pemantauan juga dilakukan ke puskesmas-puskesmas dan rumah sakit yang ada di Kota Jayapura," ungkap Aloysius dalam rilisnya ke redaksi wartaplus.com, Rabu (13/6).
Sidak dimulai dari RSUD Youwari di Sentani, Kabupaten Jayapura, klinik Angakatan Udara Sentani, posko pelayanan kesehatan Bandara Sentani, Puskesmas Sentani Kota.
Selanjutnya, Puskesmas Hedam Abepura, RSUD Abepura, RS Bhayangkara, RSUD Jayapura, Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Papua, posko kesehatan pelabuhan Jayapura.
Kemudian berakhir di klinik dan pos pelayanan kesehatan di kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Skouw, Kota Jayapura.
"Sejumlah posko pelayanan kesehatan serta rumah sakit dan puskesmas yang didatangi di bawah pengawasan Dinkes Papua," jelsnya
Inspeksi mendadak ini dilakukan guna memastikan keamanan terkait hal-hal yang sifatnya emergensi, penanganan kesehatan selama Lebaran.
"Kami selaku penanggung jawab kesehatan kita harus pastikan bahwa pelayanan kesehatan aman atau posko kesehatan siaga 24 jam selama Lebaran," ucap Aloysius.
Bangga
Dari pantauan di beberapa titik, kata Aloysius, pihaknya bangga dengan aparatur kesehatan yang berada di lapangan bahwa mereka benar-benar siaga melayani kesehatan selama bulan suci ramadhan tahun ini.
Kepala RS Bhayangkara Jayapura, AKBP dr.Heri disela-sela sidak di RS Bhayangkara mengatakan untuk itu libur Lebaran, pihaknya mengalihkan pasien rawat jalan ke Unit Gawat Darurat (UGD).
Di UGD, kata dia, mereka menyiagakan dua dokter jaga dan dibantu dokter interensik. Kemudian dokter spesialis bagi yang Lebaran dipersilahkan libur dan yang tidak lebaran tetap siaga.
"Kami punya 120 bangsal sehingga kami siap menerima pasien-pasien khususnya yang gawat darurat selama Lebaran," ujarnya.
Pasien-pasien yang operasi elektif/operasi yang direncanakan dihentikan untuk sementara, sehingga ketersediaan ruangan untuk pasien-pasien gawat darurat dapat mencukupi.
Sementara itu, dr Danur Widura yang bertugas di klinik KKP Jayapura di PLBN Skouw mengemukakan kunjungan di klinik kesehatan yang ada di PLBN Skouw sudah mulai meningkat.
Jumlah pengunjungnya pun bukan hanya dari Indonesia saja juga dari PNG. Untuk rutinitas pasien yang berobat dari awal memang antusiasnya meningkat.
"Jadi kontrol pun kadang mereka balik, tiga hari sebelumnya pasien dari PNG itu datang untuk kontrol," katanya.
Sedangkan posko kesehatan PLBN Skouw dibuka sejak H-7 hingga H+7 Lebaran. Rata-rata pengunjungnya 10 orang setiap harinya.
"Kunjungan ke Posko Kesehatan PLBN Skouw ini dari warga Indonesia maupun dari Warga PNG," ujarnya.*