Ormas dan OKP Puncak Jaya Dukung Pemulihan Keamanan, Berharap ada Pos Aparat di Kampung Usir
MULIA, wartaplus.com - Pasca kericuhan yang terjadi sepekan lalu, organisasi masyarakat (ormas) dan organisasi pemuda/OKP siap mendukung pemulihan keamanan di Distrik Mulia Kabupaten Puncak Jaya.
Ditemui pers, Ketua GAMKI Maikel Wonerengga menyampaikan bahwa beberapa hari yang lalu di Jalan poros bagian belakang atau kampung usir terjadi banyak masalah atau hal-hal yang tidak diinginkan.
Oleh karena itu, pihaknya berinisiatif untuk memediasi dan melakukan diskusi bersama para tokoh masyarakat, kepala kampung dan masyarakat setempat.
Dirinya berharap perlu adanya penambahan pos baik pos polisi maupun pos TNI agar mudah dikontrol terkait dengan oknum atau orang yang tidak bertanggungjawab yang sering membuat kekacauan.
"Masyarakat atau siapapun yang sering membawa alat tajam seperti panah, parang dan sebagainya bisa diamankan agar Kabupaten Puncak Jaya tetap dalam keadaan aman kondusif," harapnya.
Dirinya menambahkan bahwa apa yang telah disampaikan oleh para tokoh masyarakat setempat agar secepatnya diakomodir demi keamanan Puncak Jaya, lebih khusus dalam kota Mulia Distrik Mulia.
Ditempat yang sama, Ronny Elson Wonda selaku Sekretaris Pemuda Peduli Pembangunan Puncak Jaya menegaskan, siap bekerjasama dengan aparat kampung dan masyarakat untuk menjaga jalan poros Kampung Usir agar tetap aman dan kondusif.
Ia menceritakan bahwa sebelum penembakan terjadi, sebenarnya warga masyarakat sipil sudah mempunyai masalah dengan oknum yang tidak bertanggungjawab. Setelah kejadian itu, Organisasi Pemuda inisiatif turun langsung ke lapangan untuk mediasi dan menjaga keamanan Puncak Jaya.
"Kami siap menjaga teman-teman pengusaha kios, ojek dan sebagainya dan siap mendukung serta menjaga situasi Kabupaten Puncak Jaya lebih kondusif lagi kedepannya," tegasnya.
Hal senada disampaikan oleh Tokoh Pemuda, Yukim Tabuni. Ia mengatakan, Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) bersama Ketua Wilayah dan Klasis, Gembala Majelis wajib menegur/memberitahukan kepada masing-masing jemaatnya untuk tidak membawa alat tajam.
"Bagi semua Kepala Kampung beserta jajarannya untuk tetap menjaga tempat wilayah masing-masing, apabila ada yang melarang atau menegur dan jika tidak mendengar maka pihak berwajib yang akan menangani," tukasnya.
Kepala Kampung Yamo Bini Tabuni sekaligus mewakili masyarakat mengatakan bahwa Kampung Prulema, Kampung Usir, Kampung Muliambut dan Kampung Trikora Distrik Mulia dan beberapa tokoh masyarakat sepakat dan siap menjaga sepanjang jalan usir belakang dan Muliambut dan Pruleme utuk kenyamanan masyarakat. (adv/naya)