MENU TUTUP
Korlap Harus Bertanggungjawab

Ditunggangi KNPB, Demo Tolak Transmigrasi di Jayapura Ricuh

Jumat, 15 November 2024 | 18:18 WIB / Andy
Ditunggangi KNPB, Demo Tolak Transmigrasi di Jayapura Ricuh Tampak anggota polisi terluka dan dievakuasi akibat lemparan batu dari massa pendemo/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com – Ratusan pemuda dan mahasiswa kembali menggelar aksi demo menolak program transmigrasi ke Papua yang digagas oleh Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, di lingkaran Abepura, Kota Jayapura, Jumat (15/11/2024).

Ratusan massa pendemo ini berkumpul di Lingkaran Abepura dan melakukan orasi menuntut pemerintah membatalkan program transmigrasi ke Papua.

Aksi yang awalnya berlangsung tertib berubah menjadi rusuh ketika massa pendemo berupaya melakukan longmarch ke Kantor DPR Papua namun tak diijinkan polisi karena menutup jalan dan mengganggu ketertiban umum.

“Kami sudah memberikan kebijakan untuk menyampaikan aspirasi di tempat saja, tapi tidak direspon dan mereka memaksa untuk melakukan longmarch, sehingga kami mengambil langkah untuk membubarkan massa sesuai prosedur,” katanya kepada wartawan usai pembubaran massa pendemo.

Kapolresta menyebut, aksi demo tolak transmigrasi ini ricuh karena ditunggangi oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB).

“Untuk agenda massa aksi memang mengangkat isu transmigrasi. Namun semuanya ditumpangi tentang keinginan memisahkan diri dari NKRI atau merdeka yang ditunggangi oleh Kelompok KNPB," jelasnya. 

Tudingan ini bukan tanpa alasan, pasalnya aksi demo juga dilakukan di beberapa titik lainnya di Kota Jayapura, namun hanya di Lingkaran Abepura yang berujung ricuh.

“Kelompok massa KNPB yang di uncen bawah memaksa menerobos barikade anggota hingga berhasil duduki lingkaran Abe bawah, kami pun mengambil tindakan tegas terukur dengan memukul mundur massa sesuai aturan penanggulangan massa aksi ke lingkaran atas hingga naik ke jalan Biak atau lokasi asrama mereka,” terangnya. 

Aksi perlawanan dengan melempar batu ke arah polisi, menyebabkan polisi mengambil tindakan tegas dengan menembakan gas air mata dan water canon ke arah pendemo untuk membubarkan diri.

“Kita lakukan protap karena mereka menutup jalur protokol atau jalur utama, kami sudah himbau untuk mundur tapi tidak dihiraukan, untuk itu kami ambil langkah tegas terukur,” bebernya.

Akibat lemparan batu yang dilakukan pendemo menyebabkan satu anggota polisi dan seorang jurnalis terluka akibat lemparan batu. Keduanya lalu dibawa ke rumah sakit untuk penangan medis.

“Akibat lemparan batu yang terjadi menyebabkan satu anggota kita dan satu jurnalis terluka akibat lemparan batu dari pendemo. Saat ini keduanya sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis,” tuturnya.

Kepolres menegaskan akan mencari pelaku yang memprovokasi pendemo untuk melakukan aksi anarkis terhadap polisi.

“Kami akan meminta pihak korlap untuk bertanggungjawab tentunya," tegas Kapolresta. (**) 

 


BACA JUGA

Satgas Ops Damai Cartenz 2025 Berbagi Kasih, Bagikan Pakaian untuk Anak-anak di Puncak Jaya

Sabtu, 31 Mei 2025 | 05:22 WIB

Kepala Bappenda Fokus Cegah Kebocoran PAD Kabupaten Jayapura

Jumat, 30 Mei 2025 | 04:16 WIB

JPU Tuntut Terdakwa Tipikor PON Papua Bersalah, 16 Tahun Penjara Jadi Tuntutan Tertinggi

Rabu, 28 Mei 2025 | 16:15 WIB

Karantina Papua Periksa 10 Ekor Sapi Kurban Tujuan Mamberamo Raya

Rabu, 28 Mei 2025 | 07:08 WIB

OJK Gelar Edukasi Pasar Modal, Dorong Investasi Syariah dan Akses Pendanaan Ekonomi Berkelanjutan di Papua

Rabu, 28 Mei 2025 | 07:00 WIB
TERKINI

Aksi Pembakaran Kembali Terjadi di Puncak Jaya, 6 Rumah Hangus Dilahap Api

1 Hari yang lalu

Penembakan di Area Rumah Sakit Umum Wamena Melanggar Hukum Humaniter Internasional

1 Hari yang lalu

Satgas Ops Damai Cartenz 2025 Berbagi Kasih, Bagikan Pakaian untuk Anak-anak di Puncak Jaya

1 Hari yang lalu

Pemkab Jayapura Dukung Putusan MK Perihal Pendidikan Gratis

1 Hari yang lalu

Kepala Bappenda Fokus Cegah Kebocoran PAD Kabupaten Jayapura

2 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com