Kodam XVII/Cenderawasih Resmi Serahkan Gudang Logistik Agundume Puncak ke BNPB
Kasdam Brigjen TNI Thevi A Zebua, S.E., M.M bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Bpk. Prof. Dr. Pratikno dan Kepala BNPB Bpk. Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M meresmikan gudang logistik BNPB Agandugume Kabupaten Puncak, Papua Tengah/dok.Pendam17
JAYAPURA, wartaplus.com - Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Rudi Puruwito, S.E., M.M yang diwakili Kepala Staf Kodam (Kasdam) Brigjen TNI Thevi A Zebua, S.E., M.M bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof. Dr. Pratikno dan Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M meresmikan gudang logistik BNPB Agandugume Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Peresmian simbolis berlangsung di Swiss Bell Hotel Timika, Kamis (16/01/2025).
Sebelumnya, pada Rabu 7 Agustus 2024 silam telah diresmikan gudang logistik BNPB Sinak dan kini berlanjut dengan diresmikannya gudang logistik di Agandugume. Kini masyarakat agandugume bersuka cita karena mimpi dan harapan untuk terhindar dari bencana kelaparan akan terwujud.
Hal ini merupakan tindak lanjut dari perintah Presiden RI untuk mengatasi bencana kelaparan di Papua Tengah khususnya di Agandugume.
Respon cepat dilakukan oleh Kementerian PMK RI dan BNPB berkerja sama dengan Kodam XVII/Cenderawasih untuk membangun gudang logistik BNPB di Sinak dan Agandugume.
Selama proses pengerjaan gudang logistik Agandugume yang di resmikan kali ini dilaksanakan oleh prajurit bersama-sama masyarakat sehingga pembangunan dapat berjalan dengan baik dan kini sudah dapat di operasionalkan.
Saat dikonfirmasi Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Thevi A Zebua bahwa gudang logistik BNPB di Agandugume tersebut, dibangun di atas lahan seluas 60 M x 100 M dengan kontruksi bangunan sesuai dengan yang direncanakan oleh Kementerian PMK RI dan BNPB.
Untuk diketahui, latar belakang pembangunan gudang logistik Agandugume berawal dari musim kemarau panjang pada bulan Mei 2023 lalu, yang mengakibatkan kekeringan dan munculnya embun upas akibat suhu ekstrim yang berdampak pada matinya lahan pertanian/kebun masyarakat yang berdampak pada gagal panen.
Akibatnya, masyarakat kekurangan makanan (kelaparan), air bersih, dan terserang penyakit diare. Setidaknya akibat bencana ini, 6 orang warga Distrik Agandugume meninggal dunia.
Menindaklanjuti bencana ini pemerintah dalam hal ini PMK RI, BNPB bekerja sama dengan Kodam XVII/Cenderawasih membangun gudang logistik Agandugume sebagai salah satu solusi mencegah kelaparan.
Pembangunan gudang logistik Agandugume sejak 25 juli 2024 sampai dengan 15 Januari 2025 dan kini proses pembangunan sudah mencapai 100 persen.
Setelah dikonfirmasi Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Thevi A Zebua bahwa pembangunan gudang logistik Agandugume dapat diselesaikan tepat waktu dengan kemajuan fisik 100 persen dan bisa diserahkan kepada
"Puji syukur gudang logistik BNPB sudah terbangun, bahkan gudang logistik tersebut pada malam hari memiliki penerangan bersumber dari listrik, sehingga masyarakat kini dapat merasakan manfaatnya. Semoga dengan berdirinya gudang logistik ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat Kab. Puncak khusus di distrik Agandugume," ucap Kasdam.
"Kedepan masyarakat tidak mengalami bencana kelaparan, saya harap gudang logistik ini dapat terawat dan terjaga agar masa pakainya lama," harapnya.
Brigjen TNI Thevi juga menyampaikan komitmennya untuk memenuhi kebutuhan Air Bersih bagi masyarakat agar masyarakat menjadi sehat.
"Saat ini Prajurit TNI yang berada di Agandugume telah merealisasi kebutuhan air bersih. Secara bertahap akan terus dikembangkan, termasuk mengembangkan produk hasil bumi lokal masyarakat agar kesejahteraan meningkat," pungkas Brigjen Thevi.**
