MENU TUTUP

Penyerangan di Papua Saat Pilkada Hanya untuk Mencari Eksistensi

Kamis, 28 Juni 2018 | 18:05 WIB / rmol
Penyerangan di Papua Saat Pilkada Hanya untuk Mencari Eksistensi istimewa

WARTAPLUS - Penyerangan yang dilakukan oleh kelompok kriminal sipil bersenjata atau KKSB di Papua, terjadi dalam beberapa hari terakhir. Tujuan utama, tentu mengacaukan pelaksanaan Pilkada Serentak 2018.

Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto mengatakan, dengan kejadian ini, tentu ada peningkatkan pengamanan di Papua. Dipastikan, kelompok penyerangan ini memanfaatkan momentum pilkada untuk menunjukkan eksistensi.

"Ya, mereka memang memanfaatkan momentum ini untuk mengganggu dan menunjukkan eksistensi mereka. Mereka tahu, dalam momen ini orang sibuk pilkada, maka mereka melakukan kegiatan supaya mereka dikenal. Itu pandangan saya," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis 28 Juni 2018.

Hingga kini, polisi masih memburu pelaku penyerangan. Lokasi yang sulit dijangkau, serta cuaca tak bersahabat menjadi kendala pengejaran kelompok bersenjata di Papua ini.

"Di sana memang susah sinyal. Sinyal telepon enggak ada. Tempat persembunyian (KKSB) masih dalam penyelidikan, karena di sana tempatnya sangat lebat hutannya. Kemudian, cuaca kadang tidak bersahabat, itu juga menyulitkan. Medannya cukup berat," kata Setyo.

Setyo menduga, penyerangan yang terjadi beberapa kali ini dilakukan oleh kelompok yang sama. Jenderal bintang dua ini mengklaim pihaknya sudah mengetahui kekuatan kelompok tersebut.

"Diduga, kelompok sama dan kami sudah mengetahui jumlah dan kekuatannya. Semoga bisa dituntaskan," katanya.

Selain penembakan terhadap pesawat, penyerangan yang dilakukan kelompok bersenjata juga menyasar polisi yang bertugas mengawal kotak suara di Distrik Torere, Puncak Jaya, Provinsi Papua.

Tujuh dari sembilan polisi yang mengawal kotak suara pilkada selamat. Sementara itu, dua orang petugas belum diketahui keberadaan dan kondisinya. Satu warga meninggal dalam penyerangan ini.

Pengadangan dan penembakan itu terjadi terhadap rombongan Kepala Distrik Torere dan sembilan anggota Polres Puncak Jaya. Mereka akan kembali, setelah mengawal pencoblosan di TPS Douw 2 Distrik Muara Hulu ke Distrik Torere, Kabupaten Puncak Jaya, dengan menggunakan dua buah speedboat.

Distrik Torere merupakan wilayah Kabupaten Puncak Jaya yang berbatasan dengan Distrik Douw, Kabupaten Memberamo Raya. Di distrik tersebut, melaksanakan Pilkada Gubernur Papua dan pilkada bupati setempat. [net]


BACA JUGA

Satgas Ops Damai Cartenz Lumpuhkan Seorang yang Menamakan Dirinya  Komandan Batalyon Semut Merah KKB Yahukimo

Jumat, 07 November 2025 | 13:39 WIB

Freeport Indonesia Gandeng Pemkab Nabire Percepat Penurunan Stunting melalui PASTI Papua

Jumat, 07 November 2025 | 07:53 WIB

Warga Jayawijaya Jangan Terprovokasi Isu Penolakan Militer Non Organik

Jumat, 07 November 2025 | 07:03 WIB

Anggota KKB Jaringan Aibon Kogoya Berhasil Ditangkap Satgas Damai Cartenz di Nabire

Kamis, 06 November 2025 | 20:24 WIB

Tokoh Masyarakat Jayawijaya Imbau Warga Tak Terlibat Dalam Peringatan HUT KNPB 19 November

Kamis, 06 November 2025 | 17:34 WIB
TERKINI

Satgas Ops Damai Cartenz Lumpuhkan Seorang yang Menamakan Dirinya  Komandan Batalyon Semut Merah KKB Yahukimo

9 Menit yang lalu

Freeport Indonesia Gandeng Pemkab Nabire Percepat Penurunan Stunting melalui PASTI Papua

5 Jam yang lalu

Warga Jayawijaya Jangan Terprovokasi Isu Penolakan Militer Non Organik

6 Jam yang lalu

Anggota KKB Jaringan Aibon Kogoya Berhasil Ditangkap Satgas Damai Cartenz di Nabire

17 Jam yang lalu

Tokoh Masyarakat Jayawijaya Imbau Warga Tak Terlibat Dalam Peringatan HUT KNPB 19 November

20 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com