MENU TUTUP

Kompetisi Politik Utamakan Argumen Substansial Bukan Provokasi Yang Dapat Memicu Konflik

Senin, 17 Maret 2025 | 09:30 WIB / Roberth
Kompetisi Politik Utamakan Argumen Substansial Bukan Provokasi Yang Dapat Memicu Konflik Direktur Eksekutif Konsultan Politik dan Kampanye Strategis Nasarudin Sili Luli/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com - Ditengah dinamika politik yang ada, penting untuk menjaga agar pelaksaan PSU Pilkada Papua mendatang berlangsung dalam suasana yang damai. Kompetisi politik harus berjalan dengan mengutamakan argumen-argumen substansial, bukan adu kekuatan atau provokasi yang dapat memicu konflik. Direktur Eksekutif Konsultan Politik dan Kampanye Strategis Nasarudin Sili Luli,Senin (17/3/2025) pagi

Partai politik , tim suskses dan kandidat harus menunjukkan sikap yang dewasa dan bertanggung jawab dalam berkompetisi, serta masyarakat harus mampu menjaga kerukunan dan menghargai perbedaan pendapat.

"Saya menekankan bahwa kebebasan berpendapat, berkumpul, dan berserikat harus tetap dijaga dan dihormati selama proses PSU Pilkada Papua endatang,"ujarnya.

"Media massa, sebagai pilar demokrasi yang kuat, harus memiliki kebebasan untuk melaporkan secara independen dan obyektif. Demokrasi yang sehat membutuhkan pluralitas suara dan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi mereka tanpa rasa takut atau hambatan,"tandasnya.

Akhir kata, PSU Pilkada Papua  adalah kesempatan bagi kita untuk mengukuhkan dan memperbaiki sistem demokrasi kita. Pada akhirnya, suksesnya PSU  Pilkada Papua  ini tergantung pada partisipasi aktif masyarakat, integritas penyelenggaraan pemilu dan semangat menjaga persatuan dan kerukunan di tengah perbedaan.

"Mari kita semua berperan serta dengan penuh tanggung jawab dalam memastikan bahwa PSU Pilakada Papua menjadi landasan yang kuat untuk masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Papua dan publik  Indonesia,"ujarnya

Sebab watak dari politik seperti yang diingatkan oleh W.S Rendra adalah cara merampok dunia. Politik adalah cara menggulingkan kekuasaan, untuk menikmati giliran berkuasa. "Kita tidak boleh larut dalam permainan politik jangka pendek, jadilah pemilih cerdas,"tukasnya.


BACA JUGA

Kematian Ibu Hamil di Papua, Itjen Kemendagri Terjunkan Tim Khusus Fokus pada Pelayanan RSUD

Selasa, 25 November 2025 | 18:27 WIB

Papua Kirim 196 M³ Kayu Olahan ke China, Gubernur Fakhiri: sejalan dengan Misi Papua Produktif

Selasa, 25 November 2025 | 18:12 WIB
Polisi Buru Penyebar Foto Hoax

Polisi Bantah Isu Pembakaran dan Penyerangan RSUD Yowari, Foto Ternyata Rekayasa AI

Senin, 24 November 2025 | 14:41 WIB

Polda Papua Bentuk Tim Investigasi Meninggalnya Irene Sokoy dan Bayinya

Senin, 24 November 2025 | 13:39 WIB

Satgas Damai Cartenz Ajak Pelajar Intan Jaya Tingkatkan Minat Baca

Senin, 24 November 2025 | 12:13 WIB
TERKINI

Kematian Ibu Hamil di Papua, Itjen Kemendagri Terjunkan Tim Khusus Fokus pada Pelayanan RSUD

15 Jam yang lalu

Papua Kirim 196 M³ Kayu Olahan ke China, Gubernur Fakhiri: sejalan dengan Misi Papua Produktif

15 Jam yang lalu

33 Pengurus Pokja Bunda PAUD Puncak Jaya Resmi Dikukuhkan, Bupati Yuni Wonda: Saatnya Bangun Generasi Emas!

18 Jam yang lalu

Pengurus TP PKK Puncak Jaya Resmi Dikukuhkan, Siap Dorong Gerakan Pemberdayaan Keluarga

18 Jam yang lalu

Kasus Ibu Irene Sokoy Ada Dugaan Pembiaran  Mengakibatkan Kematian, Ketua Komnas: Investigasi Sedang Dilakukan

20 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com