MK Siap Sidangkan Sengketa Pilkada Puncak Jaya Tahap 2

JAKARTA,wartaplus.com - Sengketa Pilkada Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah, resmi diregister oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Permohonan dengan nomor 311/PHPU.BUP-XXIII/2025, telah siap disidangkan.
Pemohon pada sengketa kali ini pasca Putusan MK adalah pasangan calon Miren Kogoya dan Mendi Wonorengga, sementara Termohon KPU RI, selaku KPU Kabupaten Puncak Jaya.
Perjalanan Pilkada Puncak Jaya cukup berliku. Muncul gugatan dari paslon nomor urut 1 Yuni Wonda dan Mus Kogoya (Pemohon), dengan nomor perkara Nomor 305/PHPU.BUP-XXIII/2025. Di mana Pemohon menilai telah terjadi pelanggaran yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM), yang berdampak signifikan pada hasil perolehan suara.
Pada perkara ini, MK memutuskan perhitungan suara ulang hanya untuk 22 distrik dari 26 Distrik dalam tenggang waktu 30 hari sejak putusan diucapkan sementara 4 Distrik didiskwalifikasi/dihanguskan MK
Perhitungan suara ulang diadakan di Kantor KPU RI, di Jakarta, 12 Maret 2025 ternyata situasi terbalik paslon no urut 1 menang.
Hakim Konstitusi sekaligus Juru Bicara MK Enny Nurbaningsih membenarkan permohonan sengketa Pilkada Puncak Jaya telah diregister. "Benar sudah diregister. Selanjutnya, akan dirapatkan untuk penentuan jadwal sidang," katanya, di Jakarta, Senin (21/4/2025).
Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin mengiyakan bahwa permohonan sengketa Pilkada Puncak Jaya telah teregister di MK. "Dengan teregisternya perkara tersebut, artinya akan disidangkan," jelasnya.
KPU dalam hal ini tentu akan menyiapkan materi-materi yang dibutuhkan dalam persidangan. "Pasti akan kami persiapkan," ujarnya, di Jakarta, Senin malam.
Pihaknya dalam hal ini menunggu putusan MK untuk menindaklanjuti Pilkada Puncak Jaya. "Kami harus menunggu putusan MK terkait langkah-langkah penyelesaian sengketa Pilkada Puncak Jaya. Apapun putusan MK, tentu akan kami ikuti," terangnya.
Seperti diketahui, kondisi di Puncak Jaya sempat memanas pasca putusan MK yang memerintahkan penghitungan suara ulang hanya pada 22 Distrik sementara 4 Distrik diDiskwalifikasi. Bentrokan antar-pendukung Yuni Wonda-Mus Kogoya dengan Miren Kogoya-Mendi Wonerengga, mengakibatkan jatuhnya korban jiwa sebanyak 12 orang tewas dan 653 orang lainnya terluka. Belum lagi kerugian materiil akibat terbakarnya 201 bangunan, di mana 196 unit di antaranya adalah rumah warga.
Pada 10 April 2025 lalu, secara khusus Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan mengadakan rapat koordinasi khusus untuk membahas kondisi terkini di Puncak Jaya, yang diikuti oleh para stakeholder di Papua dan Puncak Jaya. *