Polisi Berhasil Mengungkap Kasus Pembunuhan Sadis Penjual Nasi Kuning di Doyo Jayapura
Terduga pelaku pembunuhan penjual nasi kuning di Doyo Baru Sentani berhasil diamankan oleh tim Gabungan Reskrim Polres Jayapura dan Jatanras Polda Papua, Rabu (23/04/2025) malam/Istimewa
JAYAPURA, wartaplus.com — Hanya dalam waktu 1x24 jam, Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan sadis seorang wanita penjual nasi kuning, bernama Nova Mattakena Tuhumury (33). Pembunuhan terjadi pada Rabu (23/04/2025) sekira pukul 2 dini hari, di depan BTN Doyo Grand, Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Papua.
Tim gabungan Sat Reskrim Polres Jayapura bersama Subdit II Jatanras Ditreskrimum Polda Papua berhasil mengamankan seorang pria yang diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan tersebut.
Pelaku berinisial DW diamankan pada Rabu malam sekira pukul 22.25 Wit di sebuah rumah yang berada di perumahan BTN Cinta Kasih (lokasi hunian bantuan bagi korban banjir bandang Sentani) jalan Kemiri, Kelurahan Hinekombe, Distrik Sentani.
Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay, S.I.K menjelaskan sejak pagi, Tim gabungan telah melakukan penyelidikan intensif dengan menganalisis petunjuk serta saksi di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Setelah mengidentifikasi ciri dan lokasi terduga pelaku, tim melakukan pergerakan menuju BTN Cinta Kasih. Setibanya di lokasi, tim berhasil mengamankan terduga pelaku yang sedang berada di salah satu rumah di Jalur 1 BTN Cinta Kasih," terang Kapolres.
Selanjutnya, pelaku dibawa ke Mapolres Jayapura untuk dilakukan pemeriksaan lanjut.
Kapolres menambahkan, hingga kini, motif pasti dari pembunuhan sadis tersebut masih dalam penyelidikan. "Penyidik masih terus melakukan pemeriksaan lanjutan guna mengungkap latar belakang atau motif Kasus Penganiayaan tersebut," tutup Kapolres.
Untuk diketahui pembunuhan sadis ini terjadi, saat korban sedang berjualan nasi kuning. Korban ditemukan tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan yaitu sebilah pisau masih menancap di kepala belakang hingga tembus ke mulut.
Jenazah korban telah diterbangkan ke Ambon pada Rabu siang untuk dimakamkan di kampung halamannya.**
