Personil Satgas Ops Damai Cartenz-2025 Sambangi Anak-anak Papua
Dalam upaya mempererat hubungan dengan masyarakat dan memperkuat kehadiran Polri yang humanis di Papua, Satgas Humas Operasi Damai Cartenz-2025 melaksanakan kegiatan humanis bersama anak-anak di wilayah Jl. Agimuga Mill 32, Kabupaten Mimika/Istimewa
TIMIKA,wartaplus.com - Dalam upaya mempererat hubungan dengan masyarakat dan memperkuat kehadiran Polri yang humanis di Papua, Satgas Humas Operasi Damai Cartenz-2025 melaksanakan kegiatan humanis bersama anak-anak di wilayah Jl. Agimuga Mill 32, Kabupaten Mimika, pada Kamis (24/4/2025).
Dua personel yang tergabung dalam Satgas Humas Ops Damai Cartenz-2025, Bripda Irgi Alamsyah yang berasal dari Divhumas Polri dan Bripda Alfesa Hafiz Polda Banten, tampak berinteraksi hangat dengan sejumlah anak-anak Papua. Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari pendekatan humanis yang mengedepankan nilai kekeluargaan dan pelayanan langsung kepada masyarakat.
Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H. didampingi Wakaops Damai Cartenz 2025 Kombes. Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum. menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari misi kemanusiaan Polri di tanah Papua.
"Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga silaturrahmi antara masyarakat, khususnya anak-anak Papua, dengan aparat keamanan. Ini juga merupakan salah satu bentuk nyata kehadiran personel kami yang humanis di tengah masyarakat," ujar Brigjen Faizal.
Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., menambahkan bahwa kegiatan seperti ini penting untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
"Kami ingin menumbuhkan rasa saling percaya antara aparat keamanan dan masyarakat. Ini adalah bentuk pelayanan langsung dari personel Ops Damai Cartenz yang manfaatnya bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat, khususnya para pedagang dan anak-anak," jelasnya.
Kegiatan yang berlangsung santai dan penuh kehangatan ini diharapkan dapat terus dilaksanakan secara rutin sebagai bagian dari strategi pendekatan sosial yang berkelanjutan di Papua.
