A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: is_readable(): open_basedir restriction in effect. File(/dev/urandom) is not within the allowed path(s): (/tmp/:/www/wwwroot/wartaplus.com/m.wartaplus.com/)

Filename: core/Security.php

Line Number: 584

Rektor Uncen Sebut Tudingan Kenaikan UKT Adalah Pembohongan Publik | Mobile Wartaplus.com
MENU TUTUP

Rektor Uncen Sebut Tudingan Kenaikan UKT Adalah Pembohongan Publik

Kamis, 22 Mei 2025 | 20:33 WIB / Andy
Rektor Uncen Sebut Tudingan Kenaikan UKT Adalah Pembohongan Publik Rektor Uncen, Dr.  Oscar Oswald Wambrauw saat memberikan keterangan pers/ Andy

JAYAPURA,wartaplus.com - Menyikapi aksi demo mahasiswa menolak Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang berujung ricuh, pihak Universitas Cenderawasih angkat bicara.

Rektor Universitas Cenderawasih, Oscar Oswald Wambrauw, menjelaskan, sejak Universitas Cenderawasih berubah status dari Satuan Kerja (Satker) menjadi Badan Layanan Umum (BLU) sejak 2023, pihak campus tak pernah menaikan uang kuliah tunggal atau UKT.

“Perlu diketahui oleh semua mahasiswa bahwa sejak bulan Mei 2023 hingga saat ini pihak kampus tak pernah menaikan UKT sama sekali. Dasar dan dokumennya dari kementerian, jadi tak mungkin kami langgar,” kata Rektor Universitas Cenderawasih, Oscar Oswald Wambrauw kepada wartawan pada Kamis (22/5/2025) petang.

Rektor menyebut, besaran UKT itu dikelompokan berdasarkan perekonomian keluarga mahasiswa sehingga tak mungkin ada kenaikan UKT.

“Tentunya dalam besaran UKT itu berdasarkan kelompok-kelompok mulai dari kelompok 1-10. Jadi penetapan besaran UKT itu dilakukan sejak mahasiswa itu masuk kuliah hingga selesai, jadi tidak ada perubahan atau kenaikan sama sekali,” jelasnya.

“Jadi perlu kami sampaikan bahwa besaran UKT setiap mahasiswa itu berdasarkan tingkat kemampuan orang tua. Jadi kami pastikan bahwa besaran UKT antara mahasiswa itu berbeda-beda karena tergantung pada kondisi ekonomi keluarga. Bahkan dalam pengelompokan UKT juga kita memberikan kebijakan afirmasi bagi mahasiswa OAP, sehingga saya mau pastikan bahwa tidak benar kami menaikan UKT,” jelasnya.

Untuk itu, rektor menegaskan bahwa tudingan mahasiswa terkait kenaikan UKT hingga Rp8 juta adalah pembohongan publik.

“Jadi perlu kami klarifikasi bahwa tudingan mahasiswa bahwa UKT itu sampai Rp8 juta adalah pembohongan publik oleh mahasiswa saat demo tadi pagi. Jadi sekali lagi kami tegaskan bahwa tidak ada UKT hingga Rp8 juta,” tegasnya.*


BACA JUGA

Bintang Kejora Berkibar, Malam Reggae yang Tak Terlupakan Bersama Lucky Dube Band

Rabu, 03 Desember 2025 | 19:22 WIB

Peduli Generasi Papua: Satgas Damai Cartenz Bawa Layanan Kesehatan dan Nutrisi ke Intan Jaya

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:02 WIB

Sentuhan Peduli Satgas Damai Cartenz: Pengobatan Gratis dan Pembagian Susu untuk Anak-Anak Intan Jaya

Rabu, 03 Desember 2025 | 03:58 WIB

Gubernur Fakhiri Lantik Tim Penggerak PKK Provinsi Papua Masa Bhakti 2025 - 2030

Selasa, 02 Desember 2025 | 20:32 WIB

Gubernur Fakhiri: Rakor KNPI Berperan Tentukan Arah Masa Depan Generasi Muda Papua

Selasa, 02 Desember 2025 | 19:57 WIB
TERKINI

Sidak Jelang Nataru, Gubernur Papua Pastikan Stok Bapok dan BBM Aman

5 Jam yang lalu

Bintang Kejora Berkibar, Malam Reggae yang Tak Terlupakan Bersama Lucky Dube Band

7 Jam yang lalu

Peduli Generasi Papua: Satgas Damai Cartenz Bawa Layanan Kesehatan dan Nutrisi ke Intan Jaya

22 Jam yang lalu

Sentuhan Peduli Satgas Damai Cartenz: Pengobatan Gratis dan Pembagian Susu untuk Anak-Anak Intan Jaya

22 Jam yang lalu

Gubernur Fakhiri Lantik Tim Penggerak PKK Provinsi Papua Masa Bhakti 2025 - 2030

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com