MENU TUTUP

Menghapus Sekat Lewat Tradisi: Satgas Damai Cartenz Menyatu dalam Kearifan Lokal Papua

Sabtu, 21 Juni 2025 | 18:23 WIB / Redaksi
Menghapus Sekat Lewat Tradisi: Satgas Damai Cartenz Menyatu dalam Kearifan Lokal Papua Di tengah upaya membangun kembali kepercayaan antara negara dan masyarakat Papua, kehadiran Satgas Damai Cartenz-2025 dalam prosesi adat pengantaran emas kawin Papua Saireri-Serui menjadi simbol pendekatan baru: merangkul budaya sebagai jalan menuju perdamaian/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com — Di tengah upaya membangun kembali kepercayaan antara negara dan masyarakat Papua, kehadiran Satgas Damai Cartenz-2025 dalam prosesi adat pengantaran emas kawin Papua Saireri-Serui menjadi simbol pendekatan baru: merangkul budaya sebagai jalan menuju perdamaian.

Acara yang berlangsung di Kelurahan Tanjung Ria, Distrik Jayapura Utara, bukan sekadar seremoni adat, melainkan panggung nyata rekonsiliasi simbolik antara aparat keamanan dan warga. Dalam balutan busana adat, perwakilan Satgas Damai Cartenz tak hanya hadir sebagai pengawal keamanan, melainkan ikut menjadi bagian dari prosesi, menandakan keterlibatan yang lebih dalam: mendengar, merasakan, dan menghormati.

Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, Kepala Operasi Damai Cartenz, menekankan bahwa Papua tidak bisa didekati hanya dengan pendekatan keamanan semata. “Kami hadir bukan hanya sebagai penjaga, tetapi sebagai bagian dari masyarakat yang ingin damai ini tumbuh dari akarnya—yakni adat dan budaya,” ujarnya.

Pendekatan budaya ini menjadi langkah strategis di tengah ketegangan dan ketidakpercayaan yang selama ini mewarnai hubungan antara negara dan sejumlah komunitas di Papua. Dalam pandangan Kombes Pol Yusuf Sutejo, Kasatgas Humas Damai Cartenz, kunci keberhasilan bukan hanya pada stabilitas wilayah, tetapi pada hubungan emosional yang dibangun melalui penghormatan terhadap warisan lokal.

“Adat bukan sekadar ritual, ia adalah bahasa kepercayaan masyarakat terhadap dunia sekitarnya. Bila kami bisa hadir dan diterima dalam ruang adat, maka kami telah melangkah satu langkah lebih dekat menuju Papua yang benar-benar damai,” tuturnya.

Acara adat ini menjadi pengingat bahwa perdamaian tidak dibangun hanya dengan senjata dan hukum, tetapi juga dengan hati yang mampu memahami nilai-nilai leluhur. Dan di Jayapura, pada Jumat itu, langkah kecil menuju Papua yang lebih utuh telah diambil melalui iringan emas kawin, irama tifa, dan perjumpaan yang manusiawi.


BACA JUGA

Kehangatan Damai Cartenz: Personel Rangkul Anak-Anak Bibida Lewat Momen Penuh Keceriaan

Selasa, 18 November 2025 | 04:29 WIB

Sentuhan Ceria Damai Cartenz: Aparat Hadir Dekat dengan Anak-Anak Bibida

Selasa, 18 November 2025 | 04:24 WIB

Personel Ops Damai Cartenz Tebar Keceriaan Bersama Anak-Anak di Distrik Bibida Paniai

Selasa, 18 November 2025 | 04:22 WIB

Tokoh Adat Papua Serukan Dukungan bagi Satgas Damai Cartenz

Minggu, 16 November 2025 | 18:05 WIB

Dukungan Tokoh Papua Mengalir untuk Satgas Operasi Damai Cartenz

Minggu, 16 November 2025 | 18:04 WIB
TERKINI

Kodim 1701/Jayapura Ditunjuk Bangun Gerai Koperasi Merah Putih

1 Jam yang lalu

Tes Kemampuan Akademik Untuk Ukur Capaian Siswa

2 Jam yang lalu

BI Papua Dorong 22.730 Petani Muda Terapkan Teknologi Smart Farming

2 Jam yang lalu

Pemkab Biak Dukung Usul DPRK Soal Perda Perlindungan Atribut Lokal

2 Jam yang lalu

Kehangatan Damai Cartenz: Personel Rangkul Anak-Anak Bibida Lewat Momen Penuh Keceriaan

3 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com